Surabaya, memorandum.co.id - Ribuan tenaga kesehatan (Nakes) di Jawa Timur berunjuk rasa ke DPRD Jawa Timur. Mereka memolak RUU Kesehatan dan ancaman kehadiran tenaga kesehatan dari luar negeri ke Indonesia. Ratusan massa dari perwakilan IDI, PDGI, PPNI, IAI, menenuhi ruang paripurna ditemui Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad, anggota Komisi E (kesrah) Hari Puji Lestari, Suwandi (nasdem), dr Benjamin Krsitianto, Hadi Dediansyah. Korlap aksi menjelaskan, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan mengawal kesehatan rakyat Indonesia. “Kami menolah RUU Kesehatan, dan ancaman tenaga kesehatan asal luar negeri,” terang ketua IDI Jatim, Lestari. Lestari menyampaikan, surat tanda registrasi (STR) sangat penting. Saat ini berlaku lima tahunan. Saat ini, lulusan kebidangan sangat menghatirkan. “Karena itu kami perlu organisasi profesi,” terang Lestari. Lestari melanjutkan, masyarakat membutuhkan nakes. Sehingga kedepan tidak terjadi apa apa pada nakes. Peserta aksi mendorong agar peran organisasi profesi. Karena ketika ada kasus, organisasi profesi hadir. “Saat ini tidak ada yang membantu. Karena itu peran organisasi profesi sangat penting,” tandas dia. Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh gabungan berkaitan dengan sejumlah pertimbangan yang telah dibahas bersama oleh 5 organisasi profesi yang terlibat. Massa aksi menyatakan sikap untuk menolak Omnibus Law RUU Kesehatan.(day/ziz)
Tolak RUU Kesehatan, Ratusan Nakes Geruduk DPRD Jatim
Senin 08-05-2023,14:05 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :