Jakarta, memorandum.co.id - Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto, meminta kepolisian untuk menangani kasus kematian Abdul Kadir, tersangka kasus narkotika yang ditahan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak secara baik dan profesional. "Secepatnya Polda Jatim segera mengambil alih masalah ini dan ditangani secara profesional. Kita percaya polisi bisa menangani masalah ini dengan sangat profesioanal dan sangat baik untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa polisi sudah bekerja sesuai SOP," tandas politisi Partai Gerindra ini. Masih kata Wihadi, jika memang dalam penanganan kasus ini ditangani tidak sesuai standar operasi pelayanan oleh polres yang bersangkutan, patut dipertanyakan bagaimana kinerja dari jajaran polres dan saya kira tugas polda untuk bisa segera mengevaluasi dan memberikan sanksi apabila ada pelanggaran SOP. "Kalau memang prosedur penahanan tahanan itu tidak memenuhi SOP, segera dialihkan ke Polda. Tapi untuk faktor kematian perlu ada pendalaman, apa betul kematian itu gara-gara bisul dan bisulnya bisul apa. Atau masalah lain," tandasnya. Menyangkut overkapasitas di dalam ruang tahanan polres, pihaknya menyarankan agar tahanan dipindahkan ke polres lain atau ke polda agar mendapatkan perlakuan yang layak meski sedang berperkara. "Mereka ini juga punya hak yang sama perlu mendapatkan perlakuan yang baik meskipun saat ini sedang berperkara dengan persoalan hukum," pungkasnya. Sekadar diketahui, kematian Abdul Kadir ini sempat membuat kaget keluarga korban. Sebab, ada dugaan korban meninggal karena perlakuan sesama tahanan lain yang ujung-ujungnya masalah upeti. Namun di sisi lain, pemicunya terindikasi persoalan jaringam narkoba yang diduga melibatkan oknum. Termasuk kejanggalan lain karena kondisi ruang tahanan yang tak layak dan tak adanya air bersih. Dari kejadian ini, sejumlah pihak-pihak terkait telah dilakukan pemeriksaan di Polda Jatim untuk mengusut kejanggalan-kejanggalan atas tewasnya Abdul Kadir sesaat setelah dilarikan ke RS PHC Tanjung Perak. Sementara informasi yang beredar Abdul Kadir tewas di dalam sel tahanan. (mik/gus)
Kategori :