Malang, memorandum.co.id -Sebanyak 180 pendamping desa yang tergabung dalam Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang, mengikuti sarasehan desa bertajuk Membangun Sinergitas Bersama Menguatkan Desa, di Pendopo Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (17/3/2023). Bupati Malang HM Sanusi yang membuka sarasehan mengharapkan pendamping desa dapat memberikan kontribusi positif untuk pembangunan desa. “Semoga pendamping desa dapat membebaskan pembangunan desa yang terbebas dari korupsi,” ujarnya. Pendamping desa menurutnya harus dapat melakukan pendampingan secara benar, serta harus dapat meningkatkan kinerja aparatur desa menuju terwujudnya kemajuan desa. “Saya berharap pendamping des aini dapat menggerakkan dan memotivasi masyarakat desa untuk berbuat yang baik,” kata Sanusi. Yang tak kalah penting, pendamping desa dapat bersinergi dengan kepala desa untuk melakukan percepatan pembangunan dengan terencana dan sesuai dengan tata pemerintahan desa serta bermanfaat untuk masyarakat. “Semisal hasil pelaksanaan pembangunan ternyata lebih bagus dari yang direncanakan sebelumnya, hal itu yang menjadi tugas pendamping,” papar Sanusi. Ketua APDI Kabupaten Malang Muh. Najih menuturkan pihaknya akan berbuat sesuai harapan Bupati Malang. “Kami bersama anggota pendamping desa lainnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuju harapan semuanya,” ujarnya. Najih menyebutkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk kemajuan desa yang menjadi tanggungjawabnya. Baik dari segi administrasi, pelaporan dan perencanaan. “Dengan sarasehan ini dapat menambah pengetahuan sebagai modal melakukan pendampingan di desa. Kami akan bekerja sesuai koridor serta rambu-rambu yang ditentukan oleh UU Desa dan Perda Kabupaten Malang,” jelasnya. Bersamaan, Bupati Malang menyerahkan bantuan kendaraan roda empat pada AKD untuk membantu kelancaran operasional AKD yang dipimpin oleh Hendik Arso, Kades Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. (kid/ari)
Kategori :