Tulungagung, memorandum.co.id - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI melakukan kunjungan kerja ke Tulungagung selama tiga hari, mulai tanggal 1 sampai 3 Maret 2023. Dalam kunjungan kerja tersebut, pihak Kemenko PMK berupaya mewujudkan pilot project pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Rencananya, program itu akan dilaksanakan di tiga desa yang berada di wilayah Kecamatan Kalidawir. Asisten Deputi Pemenuhan Hak, Perlindungan, dan Pemberdayaan Perempuan Kemenko PMK, Roos Diana Iskandar mengatakan, banyak persoalan yang dialami oleh PMI. Salah satunya adalah minimnya keterampilan kerja. Sehingga, para PMI yang tidak mempunyai keterampilan selalu berkeinginan kembali kerja di luar negeri. "Program ini sebenarnya baru mulai tahap awal, karena di Tulungagung merupakan salah satu wilayah dengan PMI-nya cukup besar, sehingga program desmigratif perlu," terangnya, kemarin. Roos menambahkan, pemerintah sendiri sudah berupaya untuk memberikan program pemberdayaan pada PMI. Dengan harapan, masyarakat dapat mandiri secara ekonomi. Sehingga tidak harus kembali menjadi PMI, dan hasil akhir pengentasan kemiskinan dapat tercapai. "Harapannya adalah program pemberdayaan ini berhasil. Sehingga dapat mengurangi keinginan PMI kembali bekerja di luar negeri," paparnya. Pada pilot project di Tulungagung ini, pemerintah menyasar Desa Tunggangri, Desa Pagersari, dan Desa Betak Kecamatan Kalidawir. Selanjutnya, menurut Roos, terlaksananya program tersebut ini akan menyasar empat pilar. Yakni pilar layanan migrasi, usaha produktif, community parenting, dan pilar koperasi desmigratif. "Tim di lapangan sedang melihat potensi desa tersebut. Kemudian hasil tinjauannya akan menentukan langkah seperti apa yang harus dilakukan untuk diintervensi," tuturnya Sementara Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengungkapkan, kedatangan Kemenko PMK RI ke Kota Marmer untuk melihat beberapa potensi desa-desa migran produktif di Kecamatan Kalidawir. "Jadi yang ditangani terutama adalah desa yang banyak tenaga migran, baik yang sudah purna maupun belum. Bagi PMI yang mempunyai keterampilan selama bekerja di luar negeri melalui program ini, nanti dapat dikembangkan," ungkapnya. (fir/mad)
Tiga Desa di Tulungagung Dilirik Kemenko PMK Jadi Desmigratif
Sabtu 04-03-2023,09:11 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 22-12-2025,22:16 WIB
Gelar Muktamar dan Penyempurnaan Konstitusi PBNU: Sebuah Solusi Alternatif
Senin 22-12-2025,18:49 WIB
Puluhan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Jadi Korban Investasi Bodong Kerugian Capai Rp 10 Miliar
Senin 22-12-2025,17:41 WIB
DPRD Surabaya Ingatkan Camat dan Lurah Soal Dana Kelurahan agar Tidak Terseret Kasus Hukum
Senin 22-12-2025,17:24 WIB
Dua Pembunuh Mahasiswi UMM Berkelit, Polisi Pastikan Motif Usai Pra Rekonstruksi
Senin 22-12-2025,16:37 WIB
Kapolsek Lakarsantri Hadiri Grand Opening Bank Danamon Lontar untuk Perkuat Sinergi Ekonomi
Terkini
Selasa 23-12-2025,15:49 WIB
Tabrak Lari Truk di Beji, Dua Nyawa Melayang Sia-Sia
Selasa 23-12-2025,15:47 WIB
Sterilkan Gereja, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Pastikan Natal 2025 Aman dan Khidmat
Selasa 23-12-2025,15:44 WIB
Desa Bersinar hingga PADI LAPAS, BNN Tulungagung Gaspol Perangi Narkoba Sepanjang 2025
Selasa 23-12-2025,15:41 WIB
Harga Aman, Stok Terkendali, Satgas Pangan Polres Tulungagung Sidak Pasar Jelang Nataru
Selasa 23-12-2025,15:20 WIB