Gresik, Memorandum.co.id - Kementerian BUMN terus mendorong geliat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik. Rencananya, dalam waktu dekat bakal dibangun Rumah BUMN sebagai wadah dan fasilitasi UMKM agar lebih berkembang. Kabar baik itu disampaikan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga saat hadir di Pasar Rakyat dan Bazar UMKM Petrokimia Gresik, kemarin. Pihaknya mentarget pembangunan Rumah BUMN di Kota Pudak rampung dalam waktu enam bulan. "Kita akan bangun Rumah BUMN di sini, karena belum ada ternyata. Mudah - mudahan dengan cara seperti ini semua UMKM di Kabupaten Gresik memiliki rumah. Tempat mereka bisa mendapat pelatihan, tempat mereka bisa beli bahan dan alat produksi, bisa juga untuk pinjaman modal dan fasilitas lainnya," ujar Arya Sinulingga. Harapannya rumah itu bisa membantu pengembangan UMKM. Karena akan dilakukan pendampingan mulai dari produksi hingga pemasarannya. "(Target, red) enam bulan jadi. Petrokimia nanti yang menjadi fasilitator, semua BUMN di Gresik akan ikut gabung," tutup Arya Sinulingga. Dalam kesempatan tersebut, Arya juga mendengarkan aspirasi dari sejumlah UMKM binaan Petrokimia Gresik. Pihaknya menjanjikan solusi terkait permodalan kelompok UMKM serta perihal ketersediaan bahan baku hingga kemasan produk. Bahkan, Arya yang didampingi Wabup Gresik Aminatun Habibah dan Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, menegaskan bakal membawa satu produk sambal olahan UMKM Gresik untuk mengikuti pameran di Singapura pada pertengahan tahun 2023 nanti. Ini sebagai komitmen untuk mendukung geliat UMKM. Untuk diketahui, dalam Pasar Rakyat itu Petrokimia Gresik menyediakan 4.000 ribu oaket sembako murah. Ribuan emak - emak rela antre di tengah gerimis dan hujan untuk mendapat paket beras 5 kilogram, migor 1 liter dan gula 1 kilogram yang dibanderol Rp 55 ribu.(and/har)
Kategori :