Gresik, Memorandum.co.id - Banjir di wilayah selatan Kabupaten Gresik hingga kini belum juga surut. Bahkan kian meluas. Rasa was-was pun terus menghantui ribuan warga terdampak. Seperti di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti.
"Ini banjir terparah," kata Hariyono, Ketua RW 9 Perumahan Graha Menganti, Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kamis (23/2/2023). Sudah sekitar dua hari banjir kiriman dari Driyorejo dan luapan Kali Lamong belum juga surut.
Hariyono menjelaskan, bahwa banjir kali ini merendam hampir keseluruhan rumah di wilayahnya. Sekitar 1.350 kepala keluarga (KK) di 14 RT terdampak. Ratusan warga di antaranya memilih untuk mengungsi.
"Ini kami siapkan tiga tempat pengungsian. Satu di balai RW dan dua di rumah ibadah. Ratusan warga yang mengungsi di sini tapi banyak juga yang masih memilih tinggal di rumah," imbuhnya.
Menurut dia, besarnya banjir kali ini disebabkan tanggul jebol sungai di wilayah Driyorejo dan Kali Lamong. "Dua tahun terakhir tidak hujan, kami juga tidak mengira kalau sampai seperti ini. Pernah banjir tapi hanya sedikit yang terdampak. Mungkin ini karena curah hujan yang tinggi juga," tandasnya.
Derita Banjir Gresik Selatan, Warga: Ini Terparah
Kamis 23-02-2023,11:50 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :