PKS Surabaya Desak Pemkot Sahkan Regulasi untuk Keluarga Pramiskin

PKS Surabaya menyelenggarakan diskusi bertajuk Pojok Kuto Suroboyo. Surabaya, memorandum.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya menilai, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya perlu memberikan intervensi terhadap keluarga pramiskin. Menurut Sekretaris PKS Surabaya Cahyo Siswo Utomo, keluarga pramiskin rentan terjatuh karena berada diambang garis kemiskinan. Karena itu, pemkot diminta perlu memberikan perhatian. “Kita melihat perlunya perwali maupun regulasi lain yang jadi payung hukum atas warga pramiskin. Kemudian diikuti dengan sosialisasi bentuk-bentuk bantuan serta intervensi pemerintah terhadap warga yang membutuhkan,” katanya, Minggu (19/2/2023). Cahyo yang juga anggota Komisi D DPRD Surabaya ini menyampaikan, masalah kemiskinan merupakan hal krusial. Atas situasi kesejahteraan ini, pihaknya di legislatif mendorong sejumlah poin penting untuk dapat dikawal bersama pemkot secara serius. “Yakni salah satunya terkait pendataan yang valid serta intervensi baik terhadap keluarga miskin, keluarga pramiskin, terlebih keluarga miskin ekstrem yang masih ada di Surabaya,” tegas ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya ini. Sedangkan Ketua Bidang Polhukam PKS Surabaya, HMI el Hakim turut mengamini pernyataan dari Cahyo. “PKS sendiri juga memperhatikan dan siap mengawal kesejahteraan warga dengan program yang menguatkan ketahanan pangan seperti lumbung pangan,” kata dia. Menurut pengacara muda ini, penguatan regulasi dalam bentuk perda seperti pengesahan Raperda tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan sangat perlu untuk segera disahkan. “Harapannya, target Pemkot Surabaya untuk menekan angka kemiskinan, khususnya zero miskin ekstrem bisa benar-benar terwujud,” tandas dia. Terpisah, Ketua PKS Surabaya Johari Mustawan mengaku akan terus berkomitmen untuk membantu pemkot dalam mengentaskan masalah kemiskinan di metropolis. “Melalui program Lumbung Pangan, ini menjadi bukti konkret PKS untuk mengajak seluruh elemen warga, khususnya anggota PKS, untuk saling membantu sesama dalam mengentaskan masalah kemiskinian di Surabaya,” tuturnya. (bin)