Imam Syafi'i dikeler petugas. Surabaya, memorandum.co.id -Tersangka perampas HP bocah SD di Dukuh Kupang Barat XVI, Imam Syafi'i mengaku, terpaksa mencuri karena bingung karena tidak punya uang untuk bayar listrik dan air rumahnya. Sedangkan dia sudah 1,5 bulan tidak jualan disebabkan kehabisan modal. Imam lalu berusaha mencari pinjaman kepada teman-temannya naik motor, namun tidak kunjung mendapatkan modal. Saat melintas di TKP, melihat beberapa anak SD sedang duduk-duduk sambil mainan HP. Akhirnya timbul niat di benak pikirannya untuk merampas HP korban dengan cara menodongkan pisau untuk menakut-nakutinya. Yang terjadi malah korban melawan, sehingga membuatnya terjatuh dan ditangkap warga. "Ini baru kali pertama dan spontan merampas HP. Rencana akan saya jual dan hasilnya buat bayar listrik dan air rumah," tutur Imam. Seperti yang diberitakan, sebelumnya, Imam Syafi'i (40), pedagang bakso keliling yang tinggal di Jalan Putat Jaya Pasar, melakukan aksi perampasan HP disertai penodongan yang dilakukannya di Jalan Dukuh Kupang Barat Gang XVI. Apesnya, perbuatannya digagalkan korban inisial DML (12) dengan dibantu teman-temannya yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Tak pelak, perlawanan itu menyebabkan Imam ditangkap anggota bhabinkamtibmas dengan dibantu warga setempat. Kini tersangka meringkuk di tahanan Mapolsek Dukuh Pakis guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (rio)
Tersangka Rampas HP Bocah SD untuk Bayar Listrik
Selasa 24-01-2023,21:06 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :