BPN Jatim Siap Jalankan Solusi Menteri Hadi Atas Konflik Tanah di Surabaya

Jumat 06-01-2023,14:59 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Berbagai persoalan tanah yang terjadi di Surabaya menjadi perhatian serius Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Dalam kunjungan di Surabaya, Menteri didampingi Kepala BPN Jawa Timur Jonahar. "Kemarin Pak Menteri sangat respek dengan tiga persoalan itu. Makanya, beliau menawarkan tiga solusi yang terbaik atas permasalahan tersebut kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Nanti, kita akan jalankan seperti apa solusinya itu," ujar Kakanwil BPN Jatim Jonahar, Jumat (6/1). Menurut Jonahar, persoalan itu di antaranya konflik antara warga Kota Surabaya dengan PT KAI di Kelurahan Sawunggaling, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di Kelurahan Jagir, serta konflik Izin Pemakaian Tanah (IPT) pemerintah daerah atau dikenal dengan Surat Ijo. "Bahkan kemarin di lokasi pun, Pak Menteri berkomunikasi langsung dengan masyarakat yang menempati lahan tersebut. Intinya, akan dicarikan solusi akan persoalan yang sudah bertahun-tahun tersebut," sambung mantan Kakanwil BPN Jawa Tengah ini. "Pak Menteri Hadi berjanji akan mencari solusi yang terbaik, yang solutif sehingga masyarakat bisa memiliki kepastian hukum," pungkasnya. Lanjut Jonahar, usai meninjau tiga lokasi konflik pertanahan yang terjadi puluhan tahun lamanya, Menteri Hadi Tjahjanto mengadakan rapat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (5/1). Rapat ini dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni beserta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN,: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar beserta beberapa jajaran Kepala Kantor Pertanahan, dan para stakeholder terkait, dalam hal ini perwakilan PT KAI, PT Pelindo III, Pemerintah Kota Surabaya, dan masyarakat yang berkonflik. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait