Tulungagung, memorandum.co.id - Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, sepanjang tahun 2022, tak lebih dari 80 persen anggaran yang bisa diserap oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tulungagung. Ada sekitar 20 persen anggaran tidak terserap, atau gagal dimaksimalkan di tahun 2022 kemarin. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPKAD Tulungagung, Bagus Kuncoro. Bagus mengatakan, besarnya anggaran yang tidak terserap ini sebagian besar ditemukan di Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, yakni sekitar 60 persen. Sedangkan OPD yang paling bisa menyerap anggaran adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, yang mampu menyerap anggaran hingga 96 persen. "Paling besar di PUPR yang tidak terserap. Yang paling bagus penyerapannya di dishub," ujarnya, Selasa (3/1/2023). Bagus menjelaskan, penyerapan anggaran dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari perencanaan, kemudian eksekusi, hingga faktor eksternal seperti cuaca ekstrem dan gagal tender. "Masalahnya macam-macam. Mulai dari pejabatnya yang tidak segera mengeksekusi, hingga faktor lain seperti cuaca ekstrem dan lainnya," ungkapnya. Bagus menyebut, masalah seperti ini bisa dihindari dengan perencanaan kerja dan perencanaan teknis yang baik. Termasuk memaksimalkan pekerjaan yang bisa dilakukan saat cuaca sedang kemarau atau tidak hujan ekstrem. Kemudian salah satu sebab banyaknya rencana yang gagal dilakukan tahun lalu adalah cuaca ekstrem yang terjadi di Tulungagung. Sehingga proyek lapangan seperti pengerjaan jalan tertunda, bahkan belum ada pemenang tendernya. "Kalau saya sih, begitu semua sudah ready ya tinggal eksekusi. Tapi yang lebih tahu spesifikasi dan perencanaan teknisnya kan OPD masing - masing," jelasnya. Ke depan, pihaknya berharap OPD bisa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan eksekusi dan merencanakan proyek, sehingga bisa memaksimalkan sumber dana yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, perencanaan yang baik menjadi salah satu parameter terserapnya anggaran secara maksimal di OPD yang dia pimpin. "Memang benar, perencanaan anggaran yang baik adalah pendukung terserapnya anggaran. Namun tidak berhenti di perencanaan saja, tapi juga eksekusi yang baik juga," ucapnya. Selain perencanaan, lanjut Galih, evaluasi rutin juga menjadi pendukung lain terciptanya serapan anggaran yang maksimal. Galih mencontohkan, evaluasi perbulan atau maksimal tiga bulan sekali menjadi salah satu hal yang mendukung terserapnya anggaran secara maksimal di dinasnya. "Evaluasi juga tak kalah penting. Kalau tidak bisa evaluasi per bulan ya maksimal tiga bulan sekali. Kita lihat kinerja tim dan evaluasi bersama, apa yang kurang dan apa yang perlu disesuaikan," pungkasnya. (fir/mad)
Dinas PUPR Tulungagung Paling Sedikit Serap Anggaran, Dishub Teratas
Selasa 03-01-2023,18:03 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,20:00 WIB
Warga Desa Jatisari Tewas Tertabrak KA Barang, Berikut Kronologinya
Sabtu 23-11-2024,19:28 WIB
Ribuan Warga Blitar Semarakkan Kampanye Akbar 'Menjemput Kemenangan' Rijanto-Beky
Sabtu 23-11-2024,15:17 WIB
Swing Voters Tulungagung Diprediksi Bakal Kian Mengambang, Usai Debat Terakhir Pilkada 2024
Sabtu 23-11-2024,21:34 WIB
Pilkada Blitar 2024: Beky Herdihansah Janji Sumbangkan Seluruh Gajinya Selama Menjabat ke Anak Yatim Piatu
Sabtu 23-11-2024,16:17 WIB
Pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Ngawi: Amanat Undang-Undang dan Peran Bawaslu
Terkini
Minggu 24-11-2024,13:54 WIB
Patroli Blue Light dan Kewilayahan, Polsek Gayungan Antisipasi 3C
Minggu 24-11-2024,13:42 WIB
Ritual Meupeuskeun Kendi Tandai Distribusi Logistik Pilkada Kota Probolinggo 2024
Minggu 24-11-2024,13:25 WIB
Pj Gubernur Adhy Apresiasi Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Jatim Terbanyak se-Indonesia
Minggu 24-11-2024,13:20 WIB
Masa Tenang Pilkada 2024, Pemkot Surabaya bersama KPU dan Bawaslu Mulai Tertibkan APK
Minggu 24-11-2024,13:17 WIB