Surabaya, memorandum.co.id - Fenomena kelompok remaja meresahkan warga Kota Surabaya tampaknya tak ada hentinya. Padahal, beberapa waktu lalu, sejumlah anggota geng diringkus polisi. Namun, lagi-lagi muncul kelompok baru. Kali ini sekelompok remaja melakukan aksi pengerusakan di kompleks asrama kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kamis (2/12) dini hari. Ratusan remaja mengendarai motor itu datang ke lokasi sekitar Jalan Keputih, Surabaya. Setelah berkumpul di Keputih, mereka menuju ke lokasi komplek kampus. Di sana, ratusan remaja berusia remaja itu kompak merusak salah satu portal pintu masuk di asrama. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam aksi pengerusakan tersebut. Kapolsek Sukolilo Kompol Muhammad Sholeh membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui motif para pelaku nekat melancarkan aksi tersebut. "Benar, ada 12 remaja yang masih anak-anak kami amankan. Saat ini masih proses pemeriksaan. Saya pastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya portal yang dirusak," kata Sholeh, Jumat (2/12/2022). Sholeh menyebut, pihaknya saat ini masih mendalami belasan remaja tersebut dari kelompok apa. "Belum dipastikan mereka kelompok pesilat atau geng remaja biasa. Mereka tak membawa atribut sama sekali dan mengaku katanya hanya kumpul dan melakukan penyerangan," tegas Sholeh. Sholeh mengungkapkan, warga sekitar tak mengetahui permasalahan yang membuat kelompok ini melakukan pengerusakan. Dari hasil penyelidikan awal, remaja ini masih dibawah umur. Mereka berasal dari wilayah Manukan, Lakasantri, dan Gresik. "Kami panggil orang tuanya untuk dimintai keterangan. Kami mohon waktu ya. Nanti akan kami beritahukan perkembangan ya," pungkas mantan Kasatintelkam Polres Tuban itu.(fdn)
Kategori :