Lupa Matikan Tungku, 2 Rumah Terbakar

Senin 25-11-2019,07:15 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lumajang, Memorandum.co.id - Kebakaran terjadi di dua rumah milik warga Dusun Pondoktelo, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Minggu (24/11). Masing-masing rumah milik Kartinoto (60) dan Slamet (65). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Seperti biasa setiap dinihari sekira pukul 02.00 Slamet bersama istrinya berangkat ke pasar untuk berjualan dan rumah dibiarkan kosong. Namun pada pagi hari sekira pukul 07.00, Saki (45), anak laki-laki Kartinoto memasak air di tungku dapur yang kondisinya berdampingan dengan rumah Slamet. Ketika masak air, oleh Saki ditinggal melakukan aktifitas lainnya. Pada saat itulah, api pada tungku mulai membesar lalu menjalar ke tumpukan kayu kering yang ada di sebelah tungku. Hanya dalam hitungan menit, kobaran api terjadi di dapur milik Kartinoto membesar lalu menjalar ke rumah Slamet.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Mengetahui hal itu, Kartinoto yang ada di belakang rumah menjerit minta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut berdatangan untuk memberikan pertolongan dengan menyiramkan air menggunakan alat seadanya. Pihak pemadam kebakaran dengan dua mobil damkar yang tiba di lokasi tak bisa berbuat banyak karena kedua rumah yang terbakar nyaris ludes. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Karena hampir seluruh perabotan rumah ikut terbakar. ”Kalau kerugian yang saya alami, sekitar 70 jutaan pak,” ujar Kartinoto. Kapolsek Randuagung, Iptu Setyo Budi membenarkan musibah kebakaran yang dialami 2 warga Randuagung tersebut. Hasil olah TKP yang dilakukan, api berasal dari tungku yang dinyalakan  Saki, anak korban Kartinoto. “Informasi yang kami dapat di lokasi kejadian, jika Saki anak Bu Kartinoto sudah bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa,” jelas Setyo Budi. (tri/sr)

Tags :
Kategori :

Terkait