Sasar Pelajar, Pengedar Pil Koplo Kedondong Kidul Digerebek

Kamis 24-11-2022,18:00 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pengedar 7.447 butir pil koplo berlogo dobel L, Terry Ivandi (37), warga Jalan Kedondong Kidul, digerebek anggota Reskrim Polsek Tegalsari di rumahnya, Kamis (24/11/2022) pagi. Ribuan pil koplo ditemukan petugas dalam kemasan 8 botol pil merek dobel L. Selain itu juga menyita dari tangan tersangka uang hasil penjualan sebesar Rp 682 ribu, HP, dan  satu bendel plastik klip. Temuan barang bukti itu, mengantarkan karyawan katering mendekam di tahanan penjara Mapolsek Tegalsari. Hingga kini polisi masih mengembangkan kasusnya. "Saat ini masih kami kembangkan untuk menangkap pengedar pil koplo yang lebih besar lagi," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Imam Mustolih. Informasi yang dihimpun, terungkapnya kasus peredaran obat daftar G itu, bermula anggota Reskrim Polsek Tegalsari yang sedang bertugas di Jalan Tunjungan.  Tiba-tiba melihat dua anak baru gede (ABG), mengendarai motor dengan gelagat aneh.  Kemudian dihentikan dan diinterogasi mengaku usai mengonsumsi pil koplo. "Kedua remaja saat ditanya membeli pil koplo kepada tersangka. Dari sini sudah diketahui menyasar ke anak di bawah umur dan membuat kami prihatin," beber Imam. Setelah mengantongi identitas Terry, anggota kemudian melakukan pengembangan dengan menggerebek rumahnya di Jalan Kedondong Kidul dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan. Polisi berpakaian preman juga menggeledah rumahnya dan ditemukan di lemari sebanyak 8 botol berisi 7.447 butir pil koplo. Setelah terbukti, tersangka lalu membawanya ke Mapolsek Tegalsari guna penyidikan lebih lanjut. Saat diinterogasi, Terri mengaku sudah berjualan pil koplo selama enam bulan secara eceran. "Saya jual ke pelajar dan tetangga yang mau. Untuk 10 butir saya jual seharga Rp 25 ribu," terang Terry. Terry berterus terang membeli pil koplo dari teman bernama Bendol, yang kini masih dalam pengejaran anggota dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) polisi. "Pasokannya saya dapat dari teman, lewat pesan WhatsApp.  Kadang dikirim ke rumah (COD)," tutur Terry. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait