Lamongan, memorandum.co.id - Tidak memakai helm. Ahmad Fauzun (18), seorang remaja asal Desa Geger, Kecamatan Turi tewas terlindas truk fuso di Jalan Umum Lamongan – Babat tepatnya di depan SPBU Talun Kecamatan Sukodadi, Jum'at (22/11) malam.
Peristiwa na'as tersebut dialami korban, setelah Sepeda motor Suzuki Shogun miliknya tidak bisa dikendalikan (bandang, red). Semula korban berjalan dari dalam SPBU, kemudian berhenti di pinggir jalan untuk persiapan menyeberang, dan saat mengoperasionalkan motor yang dikendarainya, ternyata gas kendaraan dalam kondisi tidak bisa dikendalikan, sehingga pengendara tidak dapat menguasai kendaraannya.
Motor yang tidak bisa dikendalikan tersebut akhirnya nylonong berjalan menyebrang ke Jalur Selatan bersamaan dengan itu dari arah timur ke barat berjalan Kendaraan Truck Fuso bernopol AB-2391-AE yang dikemudikan Slamet Riyadi yang langsung melindas korban beserta kendaraannya.
Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro menjelaskan, kecelakaan tersebut tidak bisa dihindarkan, karena jarak yang dekat dan datangnya motor begitu cepat, hingga tabrakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tempat tidak bisa dihindari.
"Sopir truk mengaku kaget, sepeda motor datang dengan tiba-tiba dari arah penyeberangan utara. Sehingga truk fuso yang dikendarai sopir langsung menabrak motor korban hingga terseret kurang lebih 20 meter. Motor terbakar terseret truk yang melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 km/jam," jelas AKP Danu, Sabtu (23/11) pagi.
Danu menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, sehingga dapat meminimalisir terjadinya laka lantas. "Penting juga rutin mengecek kondisi kesehatan kendaraan yang dimiliki, caranya dengan di servis," pungkasnya (al/har)