Malang, Memorandum.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Lembaga Jasa Keuangan Goes to Campus. Mengusung tema 'Digitalisasi Sektor Keuangan, Permudah Akses Layanan Keuangan Untuk Masyarakat', di Theater room Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat (28/08/22). Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri menjelaskan, gelaran acara tersebut, merupakan rangkaian bulan Inklusi Keuangan. Hal yang sama, di pesantren saat memperingati hari Santri Nasional. "Dan hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, kami juga menggelar kegiatan serupa di kampus. Nantinya, puncak acara tanggal 6 November di CFD," jelasnya. Yang tidak kalah penting, lanjut Kasmuri, kegiatan ini menjadi media kampanye meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Saat ini, tingkat inklusi keuangan ada peningkatan dari 76 menjadi 84 persen. "Jadi kurang lebih ada peningkatan sekitar 8 persen. Sedangkan target inklusi keuangan kita di 2024 harus mencapai 90 persen," lanjutnya. Yang menjadi PR, kata Kasmuri adalah tingkat literasi. Dimana tingkat literasi dari 38 persen, saat survei terbaru 2022, ini sudah mencapai 49,9 persen. Sehingga, masih punya PR menaikkan literasinya di level yang lebih tinggi lagi di atas 50 persen. Karena itu, dibutuhkan peran dari anak muda, menjadi agen literasi keuangan. Sekaligus sebagai penyambung lidah OJK kepada masyarakat. Karena, tidak mungkin terjun ke semua elemen masyarakat. Sehingga, menggandeng universitas khususnya mahasiswa untuk menjadi agen literasi keuangan. "Sedang menjajaki dengan UMM untuk program MBKM. Salah satunya, program pendampingan mahasiswa. Di dalamnya ada program literasi keuangan," pungkasnya. (edr/gus)
Kategori :