Gresik, Memorandum.co.id - Pembongkaran kios pedagang di sepanjang tepi Jalan Raya Manyar, Gresik untuk proyek strategis nasional (PSN) pelebaran jalan mulai dilakukan, Jumat (28/10/2022). Para pedagang hanya bisa pasrah dan akan direlokasi ke tempat yang baru. Ratusan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan proses pembongkaran. Turut dilibatkan pula BBPJN, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas PUTR hingga PLN. Sejauh ini pembongkaran berlangsung kondusif. Salah satu pedagang M Zarkasi mengaku tidak keberatan karena pembongkaran ini untuk kepentingan bersama. Yakni mengatasi kemacetan yang menjadi momok harian. Namun, ia menyayangkan tempat relokasi yang belum siap ditempati. "Saya tidak menuntut ini semua (pembongkaran, red). Saya nuntut janji Pak Bupati kalau semua dapat tempat. Saya minta tempat gitu saja," kata pria yang sudah sejak 2011 menepati kios untuk usaha selep tersebut, Jum'at (28/10/2022). Zarkasi mengaku sudah difasilitasi tempat di rest area Exit Tol Manyar milik BUMDesa Manyarejo. "Tapi di sana belum siap tempatnya. Terpaksa saya tidak jualan dulu. Tadi barang - barang saya sudah dipindahkan, dibantu petugas," tutupnya. Terpisah, Camat Manyar Zainul Arifin mengatakan untuk tahap 1 ada 22 kios yang dibongkar. Mulai dari depan Mapolsek Manyar sampai tugu. "Ini untuk proyek nasional, mengatasi macet," jelasnya saat ditemui di lokasi. Menurut Zainul, pihaknya sudah jauh - jauh hari memberikan sosialisasi terkait pembongkaran hari ini. Tapi sejumlah pedagang masih saja ada yang belum membersihkan tempatnya. Sehingga sekarang banyak yang tergopoh - gopoh baru bersih - bersih. Pihaknya sudah menyiapkan dua tempat relokasi. Yakni di Lapangan Sunan Giri Desa Manyarsidomukti dan rest area BUMDesa Manyarrejo. Total ada 67 stan yang disiapkan. "Progres pembangunan tempat relokasi sudah 60 persen. Bulan ini targetnya siap," imbuh dia. Pedagang yang ingin pindah ke tempat relokasi bisa menghubungi pihak desa. Untuk satu tahun pertama akan digratiskan. "Tapi masak seterusnya gratis. Nanti biar diatur desa masing - masing, kan ada operasionalnya. Tapi ini banyak pedagang yang nyari tempat sendiri juga," pungkasnya. Seperti diketahui, BBPJN diproyeksikan memulai proyek pelebaran Jalan Raya Manyar pada awal tahun 2023. Jalan yang setiap hari macet itu akan dilebarkan menjadi empat lajur dengan total lebar 22 meter. Ada sekitar 199 kios yang terdampak proyek nasional tersebut.(and/har)
Kios Dibongkar untuk Pelebaran Jalan, Pedagang Manyar Gresik Legowo
Jumat 28-10-2022,09:37 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 22-12-2025,15:05 WIB
8 Tahun Melangkah Bersama, Komunitas Line Dance Pasmanbaya Jaga Kebugaran dan Eratkan Silaturahmi Alumni
Senin 22-12-2025,14:53 WIB
Usai Disemprot Bupati, Dishub Tulungagung Kebut Pemasangan Traffic Light di Jalan Teuku Umar
Senin 22-12-2025,22:16 WIB
Gelar Muktamar dan Penyempurnaan Konstitusi PBNU: Sebuah Solusi Alternatif
Senin 22-12-2025,18:49 WIB
Puluhan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Jadi Korban Investasi Bodong Kerugian Capai Rp 10 Miliar
Senin 22-12-2025,16:24 WIB
Pelatih Fisik Persebaya Shin Sang-gyu Ungkap Kunci Stamina Pemain di Super League 2025/2026
Terkini
Selasa 23-12-2025,13:49 WIB
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Duduksampeyan Gresik Roboh, Penghuni Terluka
Selasa 23-12-2025,13:22 WIB
Temukan Harga Minyak di Atas HET, Satgas Pangan Jatim Selidiki Distributor ke Pasar Wonokromo
Selasa 23-12-2025,13:16 WIB
Polsek Lakarsantri Hadiri Rakor Manajemen Lalu Lintas Radial Road Surabaya Guna Tekan Angka Kecelakaan
Selasa 23-12-2025,13:13 WIB
Polres Malang Ungkap Kasus Janin Bayi Dikubur di Belakang Rumah Kos Sumberpucung
Selasa 23-12-2025,13:11 WIB