Gegara Rp 100 Ribu, Warga Dukuh Pakis Tusuk Penghuni Kos

Selasa 27-09-2022,20:09 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Sakit hati uang hasil penjualan peralatan motor (tap drat) tidak cepat diberikan, membuat Irawan (45), warga Jalan Dukuh Pakis, gelap mata. Ia menusuk punggung penghuni kosnya, Wawan (35), menggunakan pisau dapur. Sekali tusukan itu mengenai punggung korban dan harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis di RS Williamboth. Sedangkan Irawan ditangkap polisi di TKP usai kejadian. Dan kini mendekam di Mapolsek Dukuh Pakis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Motifnya, tersangka sakit hati karena korban janji-janji terus ketika diminta uang penjualan peralatan motor," ungkap Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta, Selasa (27/9). Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Irawan disuruh membeli peralatan motor oleh korban seharga Rp 100 ribu milik temannya. Kemudian oleh dia dijual lagi dengan harga lebih tinggi dari itu. "Saya ditawari korban untuk dijual lagi dengan harga tinggi. Lagian daripada peralatan itu menganggur di rumah akhirnya mau saja," jelas Irawan saat ditemui di Mapolsek Dukuh Pakis. Irawan mengaku, jika peralatan dititipkan ke teman Wawan di Pasar Gembong. Beberapa hari kemudian ditagih uang hasil penjualan peralatan tersebut, tapi korban selalu janji-janji terus. Karena ditagih terus oleh Irawan membuat Wawan jengkel. Kemudian menantang tersangka. "Korban malah nantang saya untuk menyelesaikan di luar," ujar Irawan, bapak dua anak ini. Ternyata, Irawan ternyata sudah siap menjawab tantangan dari korban karena sudah lebih dulu menyiapkan pisau dapur di balik bajunya. Di saat korban dalam posisi membelakanginya, Irawan langsung menusuk punggungnya. "Korban juga melawan dengan membalas melempar batu mengenai tangan saya," ungkap Irawan. Keluarga Irawan dengan dibantu warga kemudian melerai perkelahian keduanya dan membawa Wawan ke rumah sakit terdekat. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Dukuh Pakis sehingga tersangka dapat diamankan polisi beberapa jam usai kejadian di warkop sekitar TKP. "Korban sebulan ini indekos di rumah saya," pungkas Irawan. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait