Surabaya, memorandum.co.id - Korban penipuan dan penggelapan dengan modus tuduh telah menabrak adik pelaku, DN sempat kebingungan pascakejadian. Terlebih, ia diturunkan begitu saja oleh dua pelaku dari motor temannya, DV. Dengan rasa kebingungan dan ketakutan itu, DN pun berjalan dari lokasi ke arah rumahnya di Jalan Bagong Ginayan dengan jarak kurang lebih dua kilometer. Sembari tertunduk, ia melalui jalan Bratang Wetan. Di tengah perjalanan, tanpa sengaja ia melintasi sekumpulan warga yang sedang berjaga. Warga yang curiga dengan gerak gerik DN lantas menghampiri. Benar, jika ia baru saja menjadi korban kejahatan. "Saat kami bertanya, ternyata dia baru saja diminta HP nya dengan orang tidak kenal. Dia terlihat sedih atas kasus itu. Terlebih, dia juga khawatir temannya yang masih dibawa oleh pelaku," kata salah satu warga yakni Basuki, Minggu (18/9/2022)petang. Setelah sempat menginterogasi di lokasi, warga pun berbagi tugas. Basuki diminta mengantarkan korban ke rumahnya. Sedang warga lain menyebar mencari keberadaan terduga pelaku. "Saya antar korban. Warga lain menyebar menyisir keberadaan pelaku di sekitar lokasi," pungkas dia.(fdn)
Kategori :