Sidoarjo, Memorandum.co.id - Sepasang suami istri lanjut usia di Balongbendo, Sidoarjo, lumpuh tidak bisa berjalan setelah kedua kakinya mengecil. Menurut keluarga, lumpuhnya kaki pasutri ini berawal dari rasa nyeri dan linu pada kaki yang tidak diindahkan sehingga berakibat pada kelumpuhan kaki. Kondisi pasangan suami istri Ngatemin dan Salama, warga Desa Watesari Kecamatan Balongbendo ini, hanya bisa duduk di lantai ruang tamu dan berbaring di tempat tidur setelah kedua kakinya lumpuh tidak bisa digerakkan dan digunakan untuk jalan kaki. Untuk hidup sehari-hari, kedua orang pasangan suami istri ini hanya bisa ngesot atau merangkak di lantai. Mereka hanya bisa menikmati hidup berdua di dalam rumah setelah keduanya mengalami lumpuh sekitar 3 tahun lalu. "Bapak dan Ibu ini hanya bisa merangkak di lantai," ujar Rifa, putri pasutri Ngatemin dan Salama, Rabu (7/9). Awalnya sang istri yang mengalami kelumpuhan, sementara sang suami, masih bisa berjalan dan mencari penghasilan dengan berjualan makanan keliling. Namun 3 tahun lalu, sang suami mengalami hal yang sama. Kedua kakinya mendadak lumpuh tidak bisa digerakkan dan dibuat jalan kaki. Pasutri ini saat ini hidup bersama salah satu putrinya yang tinggal serumah. Kemana mana, pasutri asli Sidoarjo ini harus didampingi. Mereka biasanya kesulitan jika akan naik ke tempat tidur sehingga perlu pertolongan anak atau keluarganya. "Memang jalannya ngoset seperti itu, kalo sakit butuh pertolongan," terang Rifa. Menurut keluarganya, lumpuhnya kaki pasutri ini bermula dari rasa nyeri dan linu pada kaki. Namun karena tidak diperhatikan, akhirnya berbuntut pada kelumpuhan kedua kaki. Dari hasil pemeriksaan medis, pasangan suami istri Ngatemin dan Salama ini mengalami peradangan sendi dan pengapuran pada kedua kakinya. Sementara itu terkait kondisi pasutri di Balongbendo, Sidoarjo yang mengalami kelumpuhan, pihak Pemkab Sidoarjo melalui Baznas memberikan bantuan uang tunai senilai 600 ribu per orang yang diberikan setiap bulan sekali. "Tiap bulannya dikasih 600 ribu untuk satu orang," ujar Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi, usai meninjau kondisi pasutri. Selain itu, kasus kelumpuhan pasangan suami istri Ngatemin dan Salama ini, saat ini tengah dalam pengawasan tim medis Puskesmas Balongbendo.(bwo/jok)
Berawal Nyeri dan Linu, Pasutri Sidoarjo Lumpuh
Rabu 07-09-2022,14:38 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 20-12-2025,22:38 WIB
Pimpin DPD PDI-P Jatim, MH Said Kuatkan Konsep Gotong Royong
Minggu 21-12-2025,12:47 WIB
Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Sejumlah Direktur hingga Kasubdit Polda Jatim Dirotasi
Sabtu 20-12-2025,23:03 WIB
Cinema XXI Resmikan Bioskop Perdana di Tuban Dorong Akses Hiburan Modern dan Ekonomi Lokal
Minggu 21-12-2025,07:00 WIB
Bukan Petani Awam, Terdakwa Kasus Landak Jawa Ternyata Tokoh LSM
Minggu 21-12-2025,12:42 WIB
Kejari Kabupaten Malang Gelandang Perangkat Desa Pembuat KSU Fiktif
Terkini
Minggu 21-12-2025,19:42 WIB
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Pastikan Keamanan Gereja Jelang Ibadah Natal 2025
Minggu 21-12-2025,19:35 WIB
AKBP Rovan Richard Mahenu Promosi ke Divpropam setelah Setahun Jabat Kapolres Gresik
Minggu 21-12-2025,19:18 WIB
Hadapi Puncak Musim Hujan, Khofifah Pastikan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Jatim Optimal
Minggu 21-12-2025,19:09 WIB
Pembunuhan Mahasiswi UMM, Bripka Agus Libatkan Teman Masa Kecil
Minggu 21-12-2025,19:01 WIB