Jember, Memorandum.co.id - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Jember tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jember menggelar panggung seni budaya, bertajuk Budaya sadar pengawasan pemilu bersama Bawaslu.
Acara yang dibuka sendiri oleh Ketua Banwaslu Kabupaten Jember Imam Thobroni Pusaka dan dihadiri oleh sekda Jamil dan Kasdim Mayor Sampak. Hadir pula beberapa komunitas awak media dan netizens yang digelar depan kantornya di jalan Mataram No 10, Kaliwates. Rabu (13/11) malam.
Gelar diawali dengan tarian Lambako khas jember dan hibur oleh grup Ludruk Bulan Purnama, dengan lakon Selor lancoran margosono.
Ketua Banwaslu Kabupaten Jember Imam Thobrony Pusaka menerangkan, pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten/ Kota Jember pada tahun 2020.
"Malam gebyar pagelaran seni dan budaya ini bentuk sosialisasi Bawaslu Kabupaten Jember, juga akan melangsungkan hajat pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati,"kata ketua Bawaslu Kabupaten Jember.
Dengan harapan pilkada tahun 2020 berjalan baik aman tidak ada gesekan dan mengajak masyarakat Jember untuk ikut tetap ikut berpartisipasi dalam pemilu Pilkada dalam pengawasan dilapangan.
"Dalam pengawasan, kalau kita tidak dibantu oleh masyarakat tentu akan banyak kesulitan. Karena wilayah Jember dengan 31 kecamatan, dan 248 desa/kelurahan dengan personel satu desa satu pengawas lapangan, sedangkan tiga anggota Panwascam," urainya
Thobrony, menambahkan selain mensosialisasikan tahapan pilkada 2020, partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, sekaligus mengenalkan seni budaya tradisional ludruk pada generasi melinial. (edy/udi)