IPAL Tak Memadai, Komisi B Dukung RPH Kedurus Direlokasi ke Pegirian

Senin 05-09-2022,19:33 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Direktur Utama Perusahaan Rumah Potong Hewan Daerah (PD RPH) Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menjelaskan, relokasi RPH Kedurus ke RPH Pegirian perlu dilakukan lantaran instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kedurus tidak maksimal. Selain itu, RPH Kedurus juga belum sesuai standar dalam pengolahan daging. Belum memiliki sertifikat nomor kontrol veteriner (NKV) dan sertifikat halal. “Sebenarnya, upaya penyatuan atau pemusatan pemotongan sapi dari Kedurus ke Pegirian itu semata-mata untuk efisiensi pemotongan. Yang kedua, adalah meningkatkan pelayanan kami kepada mitra jagal. Sebab, kami ingin mitra jagal mendapatkan tempat yang layak untuk pemotongan sesuai standar. Dan di Kedurus kondisinya belum memenuhi standar, kemudian kita ingin meningkatkan pelayanan itu dengan baik,” jelas Fajar, Senin (5/9/2022). Kendati demikian, pihaknya tak memungkiri bila mendapat penolakan dari Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS-Jatim) dan tukang jagal di RPH Kedurus. Namun PD RPH memastikan akan terus melakukan upaya konsolidasi. Menurut telaahnya, dengan dipusatkan di RPH Pegirian, maka diharapkan pelayanan akan lebih maksimal. Di samping tempat pemotongan akan jauh lebih steril, juga tak kalah penting dapat menghindari dampak dari IPAL yang ditimbulkan di RPH Kedurus. “Kami sudah sosialiasi tapi sepertinya jagal di RPH Kedurus masih ingin tetap di RPH Kedurus. Kita akan lakukan komunikasi lagi kalau mau pindah apa yang harus kita lakukan, karena tujuan kita adalah biar fokus di Pegirian semua,” urainya. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Luthfiyah mendorong agar PD RPH Surabaya untuk lebih komunikatif dengan jagal di RPH Kedurus. Dan yang perlu diantisipasi yakni, jadwal pemotongan setelah jagal dari kedua RPH tersebut disatukan. PD RPH diminta untuk mengakomodir dengan baik para jagal melalui jadwal pemotongan yang tepat. “IPAL kan sangat urgent dan harus terpenuhi. Dan untuk memperbaiki IPAL di Kedurus itu biayanya tidak sedikit. Jadi, sebetulnya relokasi itu tidak masalah dan kita setuju, asalkan harus ada kerja sama yang baik antara jagal di Pegirian dan Kedurus,” ujar Luthfiyah. Politisi Gerindra ini lantas meminta PD RPH untuk hadir di tengah-tengah mereka, para jagal Pegirian dan Kedurus. Antara direksi PD RPH dengan jagal arus ada kesepakatan dalam proses pemotongan hewan. “Terutama dalam penyembelihan hewan nanti itu harus benar-benar dijadwal dengan baik dan disetujui oleh semua pihak. Jadi harus ada kesepakatan bagaimana nantinya,” tuntasnya. Sebelumnya, tukang jagal yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS-Jatim) memprotes rencana relokasi RPH Kedurus ke RPH Pegirian. Ketua PPSDS Jatim Muntowif menolak kebijakan itu. Pejagal menolak kebijakan PD RPH soal relokasi RPH Kedurus ke RPH Pegirian. “Jagal menolak dipindahkan karena alasan yang disampaikan pihak Direktur PD RPH tidak masuk akal,” terang Mintowif. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait