Universitas Brawijaya Dipercaya Kemendikbud Ristek Jadi Pelaksana Program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka

Selasa 30-08-2022,08:23 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Malang, Memorandum.co.id -  Universitas Brawijaya (UB) mendapat kepercayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai tempat penyelenggaraan program AWMM (Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka) untuk pertama kalinya. AWMM merupakan program unggulan MBKM untuk menciptakan para pengusaha muda baru. Dibuka secara resmi oleh rektor UB Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc di Auditorium Algoritma, Filkom, UB Senin (29/8/2022). "Program ini, adalah terobosan baru dari kementerian. Berlangsung selama tiga bulan, untuk membekali para mahasiswa dengan keahlian kewirausahaan," terang Rektor UB, Prof. Widodo, saat memberikan sambutan. Ia menambahkan, pendaftar program AWMM di UB, mencapai 1200 orang. Dan yang dinyatakan lolos, sebanyak 919 peserta. Para peserta AWMM, berasal dari 127 perguruan tinggi. Mulai dari Aceh sampai dengan Sulawesi. AWMM, dilaksanakan secara luring dan daring. Materi yang diberikan, ada tiga kategori. Berisi bagaimana mahasiswa membangun mindset wirausaha, membangun mentalitas, karakter, ketahanan sebagai calon pengusaha. Selain itu, juga bagaimana merumuskan usaha, menemukan ide, model bisnis, dan rencana bisnis. Termasuk, bagaimana mempresentasikan ide bisnis kepada investor. "Mereka akan membuat prototype dan kemudian diexpokan di dalam program wirausaha. Keuntungan lain, dapat mengkonversi mata kuliah satu semester atau setara 20 SKS," terang Ilhamuddin, selaku ketua panitia AWMM di UB. Program tersebut, didanai oleh Kemendikbudristek melalui LPDP. Setiap kelompok, tiga orang akan mendapatkan Rp 5 juta. Sehingga akan terbentuk sekitar 306 kelompok. Ilhamuddin, berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dan UB bisa menjadi percontohan. Bagaimana pelaksanaan kewirausahaan, dijalankan dengan terintegrasi mulai dari kurikulumnya, prakteknya, evaluasinya dan lainnya. "Sehingga, setelah peserta keluar dari program ini, bisa benar-benar memulai usaha mereka secara mandiri," lanjut Ilhamuddin. Selama pelaksanaan program, mahasiswa mendapatkan materi enterpreneurship, pendidikan karakter, membuat proposal dan expo. Para nara sumber dari akademisi, praktisi dan para pelaku usaha mandiri. (edr/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait