TPS Edukasi Warga Perak Utara Pengelolaan Sampah

Senin 25-07-2022,12:56 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Kepedulian masyarakat tentang pengelolaan sampah semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan marak terbentuknya bank sampah di banyak permukiman warga di Surabaya. Salah satunya Bank Sampah Wani di wilayah RW 04 kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Berbekal keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan bank sampah, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengajak para pengurus bank sampah Wani melakukan studi banding ke Kampung Edukasi Sampah Perum Pesona Sekar Gading 2 Sidoarjo yang sering menjadi jujugan masyarakat pecinta lingkungan. Denik, Ketua Pengurus Bank Sampah Wani mengungkapkan, dengan semakin meningkatnya volume sampah di wilayah RW 04 Kelurahan Perak Utara, mereka tidak ingin membiarkan sampah menumpuk begitu saja. Mereka ingin mengelolanya. Untuk tahap pertama ini, mereka mulai dengan mendirikan bank sampah di kampung mereka. Sayangnya, mereka masih seputar memilah dan menjual sampah. “Minimnya literasi kami tentang bagaimana memanfaatkan dan mengelola sampah ini, memotivasi kami untuk ingin mencari tahu, ingin belajar bisa diapakan saja sih sampah ini “, ungkap Denik, Senin (25/07/2022). Kepedulian TPS terhadap lingkungan, membuat pihaknya semangat untuk mengajak warga RW 04 Perak Utara dalam hal edukasi sampah. Untuk itu TPS memilih Kampung Edukasi Sampah Perum Pesona Sekar Gading 2 Sidoarjo yang memang menjadi magnet bagi para pecinta lingkungan. Dalam studi banding tersebut bank sampah Wani mendapatkan edukasi tentang bagaimana melakukan penanganan sampah untuk menjadi barang berguna. Meliputi pupuk organik, kerajinan, dan produk lainnya, hingga mendirikan bank sampah. Sekretaris Perusahaan TPS Erika A Palupi menyampaikan, bangga melihat antusias warga dalam mengelola sampah. Menjadikan barang yang bagi sebagian orang dianggap tidak bermanfaat menjadi karya-karya yang bermanfaat, dan dalam beberapa hal tertentu memiliki nilai estetika. “Banyak hal yang kami peroleh dari berkunjung ke kampung edukasi sampah ini. Tidak hanya untuk warga Perak Utara saja, tetapi edukasi inipun bisa juga memberi beberapa inspirasi pengelolaan sampah untuk kami terapkan di TPS,” tutur Erika. Harapannya setelah ini, warga Perak Utara dapat menerapkan ilmu pengelolaan sampah secara konsisten sehingga dapat memberi manfaat positif, tidak hanya di lingkungan sekitar tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian warga melalui peluang usaha pada bidang ini. (lis)

Tags :
Kategori :

Terkait