Surabaya, memorandum.co.id - Identitas pria yang membakar tubuhnya sendiri di SPBU Kenjeran akhirnya diketahui polisi. Yakni Asrori (36), warga Desa Lombang Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Madura. Hingga kini Asrori masih terbaring di Rumah Sakit (RS) Soewandie, Jalan Tambak Rejo untuk mendapatkan perawatan intensif karena luka bakar yang dideritanya. "Korban masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimitai keterangan. Kata dokter mengalami luka bakar 67 persen," kata Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana, Minggu (10/7). Rencananya, pihaknya akan memanggil pihak istri Asrori untuk dimintai keterangan terkait motif kenapa sampai korban membakar diri di SPBU. "Rencana besok kami panggil untuk mengetahui motif korban sampai bakar diri," kata Ketut. Ketut mengungkapkan, informasi dari keluarganya, Asrori bekerja di Jawa Barat dan setiap bulan sekali pulang ke Sumenep, Madura. "Entah karena faktor ekonomi atau apa kami juga belum tahu," ungkapnya. Sampai di Surabaya, jalan kaki menuju SPBU Kenjeran sambil membawa 2 botol air mineral untuk membeli bensin di jalur 1 yang dijaga petugas bermama Faris, pada Jumat (8/7) sekitar pukul 19.00.Namun permintaan Asrori ditolak karena memang tidak diperbolehkan membeli bensin menggunakan botol. Selanjutnya berselang 10-15 menit kemudian, korban terlihat kebingungan sambil memegang korek api dan sempat menerima telepon. Setelah itu, Faris tidak melihat korban. Namun, 5 menit kemudian terlihat korban bersandar di pilar SPBU sebelah utara. Lalu korban berlari menuju mesin pengisian BBM sebelah Selatan jalur 2 dan mengambil Nozzle dan menyiram tubuhnya dengan BBM jenis Pertamax. Selanjutnya korban berlari menuju ke mesin jalur 1 dan membakar dirinya dengan menggunakan korek api yang sudah di bawa. Mengetahui kejadian itu, petugas SPBU membantu memadamkan api menggunakan 3 alat pemadam ringan (apar). Setelah padam, petugas SPBU lalu menghubungi anggota Polsrek Simokerto dan jajaran samping. Lantas korban dibawa ke RS Soewandi untuk mendapatkan perawatan medis. (rio)
Kategori :