Gubernur Jatim Kunjungi Keluarga Korban Meninggal Sekolah Ambruk

Rabu 06-11-2019,03:43 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Pasuruan, Memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolres Pasuruan Kota AKPB Agus Sudaryatno dan Dandim 0819 Letkol Arh Burhan Fajari Arfian mengunjungi rumah korban yang meninggal karena ambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan, Selasa (05/11/2019). Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur itu menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah ini. Raut kesedihan tampak dari orang tua Almira (korban) saat menerima kedatangan Khofifah di kediamannya. Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan bahwa untuk korban luka, biaya pengobatan sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah dan juga ada sedikit santunan dari pemerintah. "Saya menghimbau kepada seluruh sekolah yang ada agar mengecek kembali kelayakan ruang secara maksimal dikarenakan dalam waktu dekat ini sudah mau memasuki musim penghujan, agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ujar Khofifah. Sebagaimana diketahui, tragedi ambruknya empat ruang kelas SDN Gentong Kota Pasuruan ini terjadi sekitar pukul 7.30 Wib. Atap ruangan yang ambruk ada empat titik, yakni ruang kelas 5A, 5B, 2A dan 2B. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="2" style="list" align="right" withids="" displayby="tag" orderby="date"] Korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut adalah Sevina Arsy Wijaya (19) guru asal Kelurahan Mandaranrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, dan siswa kelas 2 bernama Irza Almira (8), warga Kelurahan Gentong, Kota Pasuruan. Selain korban tewas, juga banyak anak didik yang mengalami luka-luka. Diantaranya Zidan (8), Wildalmul (11), Abdul Muktim (11), Hilda Salsa (11), Alisah (7), Kina (8). Zahra Salsabilla (9), Siti Rohmania (8), Aisyah (8) dan Ahmad Gerhana (8). (rul/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait