Ditawari Kerja Lewat Medsos, Motor Wanita Pacar Keling Digondol

Kamis 30-06-2022,20:02 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pelaku penipuan dengan modus ajak korban ketemuan kembali terjadi di Kota Surabaya. Kemarin, gadis asal Kalijudan lapor polisi setelah motornya dibawa oleh pria yang dikenal melalui facebook. Kali ini, kejadian serupa menimpa Luluk Aisah (41), warga Jalan Pacar Keling yang harus merelakan motor Honda Beatnya dibawa kabur pria yang ia kenal melalui media sosial (medsos) Facebook. Kali ini modusnya berbeda.  Luluk tergiur dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh terduga pelaku tersebut. Dari percakapan di Faceebok, keduanya pun bersepakat bertemu di Taman Bungkul. Korban pun meminjam motor milik calon suaminya yakni Arief Utomo untuk dipakai bertemu terduga pelaku. Di lokasi korban dijanjikan bekerja di sebuah pabrik yang berkantor di Jalan Aloon-Aloon Priok, Perak Barat. "Pelaku penipuan itu mengaku ke calon istri saya namanya Daniel. Mereka sudah bertemu dua kali. Pertemuan pertama itu, terjadi di pusat perbelanjaan Jalan Kapas Krampung," kata Arief, Kamis (30/6)sore. Arief menyebut, pada pertemuan pertama, keduanya menghabiskan waktu sepanjang hari. Bahkan di lokasi itu, si pria mengajak Luluk nongkrong, makan, hingga karaoke. Ia mengaku tak curiga dengan tingkah sang calon istri dan pria kenalan barunya. Karena, sebelumnya, sang calon istri sudah memberitahu Arief mengenai sosok pria yang akan menawari pekerjaan di sebuah pabrik. Ia berharap, jika calon istrinya itu bisa bekerja di pabrik itu, kemungkinan, ia juga bisa ikut kerja di pabrik itu. Pertemuan untuk yang kedua kalinya itu, si pria terus mendesak Luluk Aisah segera menemuinya, dan menjanjikan bakal diberitahu mengenai tata cara  kerja di pabrik yang akan ditawarkan. Bahkan, Arief juga memberikan motor Honda Beat bernopol L-4590-FC miliknya pribadi untuk dipinjam sang calon istri menjemput pria tersebut di Jalan Tambak Rejo, Tambakrejo. "Pertemuan pertama, pakai motor dia sendiri. Pertemuan kedua, pakai motor saya," ungkap Arief. Setelah keduanya bertemu. Si pria tersebut kembali mengajak korban nongkrong. Tapi kali ini, pria tersebut mengajak Luluk Aisah makan di sebuah depot olahan kuliner bebek di kawasan sekitar Jalan Pahlawan, Alun-Alun Contong. "Iya. Saya monitor calon istri saya. Karena saya posisi ada di rumah sedang ada tahlilan. Makanya saya terus pantau lewat HP saya. Saya suruh pulang, tapi jawabannya, (sek bentar dulu sek bentar dulu) gitu," jelas Arief. Setelah kenyang. Pria itu mengajak Luluk untuk nongkrong di area Taman Bungkul pukul 20.30. Di situlah, pria tersebut mulai melancarkan aksi. Di sela nongkrong, pria tersebut meminta izin ke Luluk untuk ke toilet. Namun sebelum melenggang pergi, pria itu meminta kunci kontak motor yang semula dipegang oleh Luluk. Luluk yang duduk menunggu sekitar 10 menit di kursi tengah taman. Ternyata ia tak kunjung mendapati batang hidung pria berkulit sawo matang itu, kembali. Merasa ada yang tak beres, ia kembali ke parkir tempat dirinya memarkirkan motor. Kekhawatirannya pun benar. Motor yang dipinjam dari si calon suaminya itu, amblas dibawa kabur pria tersebut. "Setelah itu, calon istri saya telepon saya soal kejadian itu lalu saya susul usai tahlilan," terang dia. Setelah mendapati sang calon istri menangis di tengah taman menjadi korban pencurian. Arief mengantar ke Mapolsek Wonokromo untuk melapor. Luluk selaku korban, dimintai keterangan para penyidik selama empat jam, sejak pukul 00.00, hingga 04.00, Selasa (21/6). Arief menduga, calon istrinya itu begitu mudah menyerahkan kunci kontak motor kepada si pelaku, hingga duduk termenung menunggu di kursi taman, akibat digendam oleh  terduga pelaku. Akibat insiden kriminalitas tersebut, Arief mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp15 juta. Ia berharap pelaku dapat segera dibekuk. "Kalau motor tidak ketemu gak apa-apa. Tapi pelakunya biar gak merajalela itu aja," pungkas dia. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutayana menyebut, pihaknya sudah menerima laporan dari korban. "Iya (ada laporan itu). Masih penyelidikan," kata Made, Kamis (3]/6/2022)petang.

Tags :
Kategori :

Terkait