Warga Sambi Arum Keluhkan Jalan Ambles hingga Banjir, DPRD Minta Pemkot Turun

Kamis 23-06-2022,20:09 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Warga yang bermukim di kawasan Sambi Arum, Kelurahan/Kecamatan Sambikerep, mengeluhkan kondisi jalan kampung yang rusak hingga masalah banjir. Sejumlah titik terpantau ambles. Paving banyak yang terkelupas. Belum lagi ketika hujan deras, banjir dipastikan menyapa kampung Sambi Arum yang pernah menyabet predikat sebagai juara 1 Surabaya Smart City (SSC) 2020 serta meraih penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup itu. Hendrik, warga RT 2/RW 6 Sambi Arum sangat berharap kampungnya mendapat intervensi. Dia mengungkapkan, jalan sepanjang 612 meter dengan lebar 4,5 meter itu pernah diajukan ke dalam musrenbang sejak sebelum pandemi. “Namun sejauh ini hanya dilakukan survei dan pengukuran berulang kali namun belum perbaikan tak kunjung terealisasi,” katanya, Kamis (23/6). Hendrik mengungkapkan, beberapa kali jalan di lokasi sempat ambrol. Sedangkan untuk pembenahan, warga akhirnya terpaksa swadaya. “Titik kerusakan paling parah berada di RT 5 dan RT 8. Kondisi jalan bergelombang ini dikeluhkan warga, sebab membahayakan. Jadi perlu lebih berhati-hati bagi pengguna jalan yang melintas,” jelas Hendrik. Akibat tak kunjung mendapat intervensi, warga lantas mengadu ke Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Usai mendengar hal tersebut, pimpinan dewan ini langsung meluncur ke lokasi. Sesampainya, politisi PKS ini langsung meninjau kondisi infrastruktur Kampung Sambi Arum. Reni menyusuri sejumlah ruas jalan di wilayah RT 1-8. Persoalan mulai dari banjir, pembenahan paving, hingga saluran air menjadi sorotannya. “Persoalannya tidak sedikit, jadi membutuhkan waktu untuk realisasi. Tidak bisa bim salabim, 3 bulan lagi kabeh wes mari, semua butuh pentahapan. Tapi setidaknya perhatian itu sudah semakin kuat,” kata Reni sembari mengecek kondisi saluran air. Dalam lawatannya, dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM), camat, lurah, satpol PP, ketua RW, pengurus RT, para kader, hingga warga setempat turut mendampingi. Untuk penanganan banjir, Reni memberikan catatan kepada DSDABM agar dapat mengatasi debit air dari hulu. Lalu untuk penanganan hilir dapat melakukan normalisasi saluran di wilayah Sambi Arum. “Harus segera ada tindak lanjut koordinasi,” tegasnya. Di sisi lain, Reni juga meminta agar pihak RW setempat dapat membuat prioritas penataan wilayah. “Kalau memang melalui dana kelurahan tidak bisa, maka harus dimasukkan di program dinas," terangnya. Wakil rakyat itu mengatakan, Sambi Arum merupakan kampung yang memiliki prestasi hebat. Hal ini ditunjukan pula dengan tingkat partisipasi masyarakat yang luar biasa. Karenanya, wajar bila kampung tersebut menyabet predikat sebagai juara 1 SSC 2020. “Ini kampung juara, kampung percontohan, dapat penghargaan teko Menteri Lingkungan Hidup,” ucap Reni sembari mendorong pihak terkait memberikan perhatian dan apresiasi, supaya Kampung Sambi Arum segera mendapatkan solusi. “Moga-moga di bulan ini sudah ada kejelasan,” harap Reni yang kemudian diamini oleh warga. “Kita sama-sama mengawal karena Pak Wali Kota juga perhatiannya besar soal penanganan banjir, bahkan ditarget genangan itu tidak boleh lebih dari 20 menit, tugasnya banyak tapi ayo kita sama-sama,” sambungnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait