Surabaya, memorandum.co.id - Pengendara motor tewas bersama yang dibonceng di Jalan Balongsari diketahui hendak belok ke kiri bundaran Jalan Margomulyo. Sebenarnya mereka hendak lurus ke arah Jalan Tandes, tapi tidak jadi dikarenakan lampu menyala merah. Informasi yang dihimpun memorandum.co.id, kejadian bermula kedua korban melaju dari barat ke timur arah Jalan Tanjungsari. Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), korban mendadak hendak belok ke kiri arah Bundaran Karangpoh dikarenakan lampu menyala merah. Saat hendak belok itulah, korban terserempet truk yang berada di sisi tengah. Akibatnya, kedua korban terjatuh masuk kolong truk dan terlindas trailer. "Korban hendak belok ke kiri. Namun tidak tahu di belakangnya ada trailer dan ditabrak dari belakang. Saat terjatuh masuk kolong truk dan tewas terlindas," kata Pendik, pemilik warung kopi di Karangpoh, Tandes. Mengetahui kejadian itu, warga kemudian menghubungi anggota Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya dan jajaran samping. Hingga petugas datang dan mengevaluasi pengendara motor dan yang dibonceng ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans. Namun dalam perjalanan akhirnya kedua korban nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Kanitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, sudah mengamankan sopir trailer ke mako untuk dimintai keterangan. Begitu pula kendaraan yang terlibat kecelakaan disita sebagai barang bukti. "Penyebab kecelakaan karena human error. Pengendara kurang hati-hati dalam berkendara," kata dia. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kecelakaan terjadi di Jalan Balongsari, Senin (20/6) sekitar pukul 14.30. Dua pengendara Honda Beat L 4434 DZ, tewas setelah terlindas trailer L 9391 UX. Kejadian nahas itu dialami Fatma (47), warga Jalan Krembangan Bakti dan penumpangnya, Muawiyah, warga Jalan Kalianak Timur. Sedangkan sopir trailer, Ahmad Sa'id (39), warga Dusun Kepatihan, Menganti, Gresik, diamankan anggota Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya usai menabrak kedua korban. (rio)
Kategori :