Surabaya, memorandum.co.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Lilik Arijanto menegaskan, sedikitnya ada enam target prioritas yang tercantum ke dalam Kontrak Kinerja tahun 2022 dan telah ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Bila seluruh target itu tidak tercapai, maka konsekuensinya dia bersama seluruh jajarannya akan menanggalkan jabatan. Keenam target itu kini menjadi konsen pihaknya dan akan dilaporkan secara berkala melalui Indeks Kinerja Operasional (IKO). Enam target IKO yang harus tercapai di tahun 2022 itu, yang pertama adalah Indikator saluran berfungsi optimal dengan target 95 persen yang harus tercapai. Lilik menyampaikan, saluran di Kota Surabaya harus terbebas dari sedimentasi setiap bulannya, setelah dilakukan pengerukan sebanyak 4290 DT (ritase). Sementara itu, jumlah saluran yang harus dikerjakan oleh DSDABM tahun ini ada 303. Jumlah tersebut harus dikerjakan seluruhnya dalam setahun. “Setiap bulan harus tercapai itu minimal 4290 DT/ritase, sedangkan selama setahun targetnya 52000 DT. Itu setiap hari akan kita laporkan untuk penilaiannya serta untuk evaluasi kami,” kata Lilik, Kamis (16/6). Sedangkan target IKO yang kedua, DSDABM harus menyelesaikan penanganan genangan pada saat musim hujan. Indikatornya adalah, DSDABM harus bisa menyelesaikan genangan air hingga surut kurang dari 20 menit, dengan jumlah rata-rata lama genangan setelah hujan berhenti. Selain soal lama surut genangan, DSDABM juga ditarget untuk mengatasi tinggi genangan maksimal kurang dari 30 cm dengan jumlah rata-rata tinggi genangan setelah hujan berhenti. Tak hanya itu, luasan genangan juga menjadi target DSDABM, yaitu setelah hujan berhenti luasan genangan harus kurang dari 450 hektar. Adapun target yang ketiga adalah soal jalan dan jembatan yang berfungsi optimal dengan target 95 persen. Indikatornya adalah, jalan dan jembatan yang berfungsi optimal, tidak berlubang dan layak dilalui. Untuk saat ini, jalan yang dikelola oleh DSDABM total ada 1731, sedangkan jembatan dikelola 390. “Target kami dalam sebulan harus melakukan perbaikan atau penanganan optimal dengan jumlah 200 lokasi per bulan,” ujar Lilik. Lilik melanjutkan, target IKO yang keempat adalah soal saluran yang akan dibangun atau dikoneksikan dalam setahun dengan target 24 lokasi per tahun. Sedangkan kelima, adalah waktu penerbitan persetujuan teknis drainase yang diterbitkan harus kurang dari 2 hari. Waktu tanggap itu dihitung mulai sejak diterimanya permohonan baru atau diterimanya SKRK melalui SSW sampai dengan ditandatanganinya rekomendasi arahan sistem drainase setiap permohonan. IKO yang keenam, Lilik menambahkan, DSDABM ditarget sertifikasi aset tanah di bawah jalan sebanyak 1500 bidang. “Sertifikasi aset tanah di bawah jalan adalah proses pensertifikatan aset yang tercantum dalam Simbada sampai dengan berkas diterima kantor pertanahan. Nantinya dihitung, berkas permohonan sertifikasi aset tanah di bawah jalan yang masuk ke kantor Pertanahan Surabaya I dan II,” jelas Lilik. Lilik menyampaikan, seluruh IKO tersebut sebelumnya telah dicantumkan dalam Kontrak Kinerja tahun 2022 dan telah ditandatangani oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Bila seluruh target itu tidak tercapai, maka konsekuensinya ia bersama jajarannya akan mundur dari jabatannya. “Jangan sampai nanti kita memberikan laporan yang tidak sesuai, misal konektivitas jalan. Saya bilang bikin konektivitas di 3 lokasi, tapi ternyata di lapangan belum konek. Ini membahayakan, jadi laporan kinerja kita ini jangan hanya di atas kertas, tapi juga teruji di lapangan,” urainya. Dalam kurun waktu lima bulan terhitung mulai Januari - Mei 2022, Lilik mengungkapkan, DSDABM telah menerima banyak pengaduan dari masyarakat mulai dari soal jalan berlubang hingga genangan air pascahujan. Bahkan, dia mengaku, tak jarang menerima surat pengaduan dari warga dan awak media. “Banyak laporan atau pengaduan masyarakat, ada yang lewat aplikasi Wargaku, tapi yang pasti media lapornya lebih banyak. Ada juga surat pengaduan, ada info dari teman-teman jurnalis. Laporan seperti itu paling lambat harus kita tangani 1×24 jam,” paparnya. Terakhir, dia menyampaikan, sampai bulan Mei 2022, IKO itu secara umum telah tercapai dengan rata-rata 100 persen. Dirinya berharap, capaian target DSDABM Januari-Mei ini bisa konsisten sampai akhir tahun 2022 mendatang. “Rata-rata sudah mencapai target seperti yang kami sampaikan pada pertemuan kali ini,” tuntasnya. (bin)
Kadis SDA Siap Mundur Jika Banjir Tak Tertangani hingga Penghujung 2022
Kamis 16-06-2022,18:47 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 01-12-2024,13:26 WIB
Jelang Derby Suramadu, Pelatih Persebaya Paul Munster: Semua Tim di Liga 1 Punya Kans Sama
Minggu 01-12-2024,06:04 WIB
Hasil Sementara FORDA II Jatim: Kota Malang di Peringkat Kedua
Sabtu 30-11-2024,19:07 WIB
Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Desa Curahnongko, Akibat Luapan Sungai Mukarol yang Tersumbat
Minggu 01-12-2024,06:08 WIB
Dugaan Money Politic Pilkada Kota Probolinggo 2024, Bawaslu: Tidak Cukup Bukti
Minggu 01-12-2024,07:34 WIB
FORDA II Jatim: ASIAFI Kota Malang Dulang 4 Medali, Eko Syah Harap Pemkot Malang Berikan Apresiasi
Terkini
Minggu 01-12-2024,18:37 WIB
Jalan Putus Akibat Diterjang Longsor, Puluhan Warga Dusun Nglengko Terisolir
Minggu 01-12-2024,18:21 WIB
Lurah Pagesangan Buka Fun Game Sepak Bola HUT Ke-4 Komunitas KTP
Minggu 01-12-2024,18:03 WIB
Tekankan Keselamatan Berkendara, Satlantas Polrestabes Surabaya Helat Patroli di Kawasan Wisata Kota Lama
Minggu 01-12-2024,18:00 WIB
Aneh tapi Nyata! Wanita Berstatus Istri Cabut Laporan setelah Alat Vital Ditusuk Gagang Obeng WNA Belgia
Minggu 01-12-2024,17:55 WIB