Perjalanan Cinta Seorang Playboy Keturunan Playboy (3)

Jumat 01-11-2019,08:03 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Orang Tua Bangga Memiliki Menantu Cantik Sundul Langit Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Ada satu pertanyaan Dila yang sulit Memorandum jawab. Begini, “Andai nanti Beni mengetahui wajah Rani yang sebenarnya, apa ya yang dia lakukan?” Sungguh, pertanyaan ini seperti mengada-ada. Tapi, memang bisa saja itu terjadi. Lantas, bagaimana sikap Beni? “Om berani taruhan sama saya?” tanya Dila. “Soal?” “Sikap Beni bila mengetahui wajah asli istrinya nanti?” “Taruhannya?” “Andai Beni tetap mempertahankan Rani, Om saya traktir bakso Ciliwung. Kalau terjadi sebaliknya, Om harus traktir saya andok Steak Kampung. D’Nine Steak juga boleh.” Tawaran taruhan yang terkesan guyonan ini menarik juga untuk ditanggapi. Kami pun deal. Usai resepsi pun kami berpisah. Entah sampai kapan. Nggak pasti. Yang jelas, kami bertukar nomor WA. Yang jelas lagi, Memorandum berubah seperti orang kepo yang serba ingin tahu kondisi terkini Beni dan istrinya, Rani. Saban pagi Memorandum aktif membuka status ayah Beni yang teman sekampung Memorandum di Mojokerto.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Ayem-ayem saja. Dia bolak-kalik mengunggah foto dan video resepsi pernikahan anaknya. Kadang dia juga menulis status berisi doa agar segera dikaruniai cucu. Kalau bisa cowok, agar nanti bisa diajak mendaki gunung.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="terkait" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="19463, 19255, 19148" displayby="recent_posts" orderby="rand"] Dulu Memorandum  memang sering mendaki gunung bersama ayah Beni. Mulai yang ndek-ndek’an seperti Penanggungan hingga yang lumayan menantang seperti Semeru dan Kerinci. Saking kepo-nya, Memorandum pernah menelepon ayah Dani, “Gimana Beni dan Rani? Sudah melihat penampakan bakal cucu?” “Belum. Mungkin dia dikutuk sama mantan-mantan pacarnya agar tidak segera punya anak,” kelakar Wahyu. Semasa muda, Beni memang tergolong playboy. Pacarnya ting tlecek ndik mana-mana. Semua cantik-cantik. Tidak ada sapu pun yang mbojay. Mungkin sikap itu menurun dari ayahnya. Beni mencapai puncak prestasi dalam memilih pacar ketika berkenalan vs Rani. Makanya gadis tersebut langsung dipersunting dengan segera. Boso Suroboyone set-set-wet. Tapi, itu andai yang dikatakan Dila tidak benar! Lha kalau memang benar? Bisa stress Beni nanti. Mungkin juga ayahnya. Sebab, Wahyu teramat sangat membanggakan sekali menantunya yang ini. Katanya Rani cantik sundul langit. Pol-polan. Njedug. Melebihi prestasinya semasa muda dulu. Wkwkwk wcwcwc… Memorandum kadang juga iseng dolan ke rumah Wahyu di sebuah perumahan di Wiyung. Siapa tahu bertemu Rani dan mengetahui kondisi gadis tersebut yang sebenarnya. Tapi, meski berkali-kali ke sana, penampilan Rani memang selalu perfect. Tidak pernah tampak kuyu, layu, atau kusut. Selalu sempurna. Ya saat pagi, ya saat siang, ya saat sore. Apalagi malam. (bersambung)  

Tags :
Kategori :

Terkait