Jember, Memorandum.co.id - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Edward Omar Sharif Haiariej berkunjung ke Jember meninjau kondisi bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Kamis (2/5/2022). Dalam kunjungan yang tak lebih dari satu jam itu, Wamenkumham ditemani oleh Kakanwil Kumham Jatim Zaeroji yang disambut langsung Kalapas Kelas IIA Jember Hasan Basri didampingi oleh Kabapas Jember Wahyu Andayati, Kalapas Bondowoso Sarwito, dan Karutan Situbondo Tomi Elyus, serta Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto. Tepat pukul 07.35 wib tiba di halaman Lapas Kelas IIA Jember, Edward Omar Sharif Haiariej beserta rombongan masuk melalui pintu ruang tunggu kunjungan/pemeriksaan penitipan kiriman dari keluarga warga binaan pemasyarakatan WBP Lapas Jember. Dalam kesempatan itu Wamenkumham blusukan ke dapur lapas dan ruang kesehatan serta beberapa blok yang dihuni oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Jember. Setelah berkeliling, Wamenkumham Edwar Omar Sharif pada wartawan mengakui dan tak memungkiri keberadaan penghuni Lapas-lapas di Indonesia sudah overkapasitas alias meluber. "Keluhan over kapasitas yang terjadi di lapas kelas IIA Jember bukan hanya di Jember, tetapi memang itu masalah yang sedang dihadapi oleh seluruh lapas di Indonesia," keluh Wamenkumham. Menurutnya, Kemenkumham belum bisa melakukan penambahan Gedung lapas baru. Sebab hal ini diperlukan kajian akademis, dan membutuhkan anggaran besar. "Jadi bangun Lapas bukan seperti bangun rumah, diperlukan analisis keamanan. Dan itu anggarannya besar serta butuh ijin prinsip dan itu tidak mudah," tambah Edwar Oleh karena itu, lanjut Edwar, untuk mengurangi overkasitas ini, Kemenkumham melakukan distribusi atau pemindahan Napi, antar Lapas di lintas kota. "Tapi di mana-mana ya sudah penuh (Lapas), jadi harus sabar, terpenting kami tetap melakukan perbaikan untuk mengurangi overheat," pungkas nya. Sementara Kalapas Kelas IIA Jember Hasan Basri mengatakan, kedatangan Wamenkumham ke Lapas Kelas IIA Jember dalam rangka kunjungan kerja dan sekaligus memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Jember (Unej). "Kedatangan ke lapas jember merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk melihat secara langsung kondisi lapas jember, yang selalu over kapasitas, dengan penghuni tahanan sejumlah 208 orang, sebanyak 592 Narapidana dan 20 orang di luar tembok total keseluruhan berjumlah 862 orang, dengan standar normal penghuni sebanyak 390 orang," urai Hasan Basri. (edy)
Kemenkumham Akui Banyak Lapas Over Kapasitas Tapi Kesulitan Bangun Gedung Baru
Kamis 02-06-2022,11:29 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :