SURABAYA - Lesunya kondisi ekonomi di tanah air membuat PT Darma Bhakti Adijaya memilih mempertahankan harga jual apartemen Darmo Hill yang saat ini memasuki topping off. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya konsumen.
Prasetyo Kartika selaku Dirut PT Darma Bhakti Adijaya didampingi Prio Setyabudi sebagai Direktur PT Lamicitra Nusantara (Persero) Tbk, menjelaskan, kondisi ekonomi mengalami perlambatan yang tentunya berpengaruh pada penjualan.
"Karena itu, kita mempertahankan harga selama enak bulan ini," terang Prasetyo Kartiko di sela-sela topping off apartemen Darmo Hill, Rabu (30/10)
Ia menjelaskan, alasan bertahan pada harga penjualan lama, sambil menunggu kebijakan pemerintah. Menurutnya saat ini, masyarakat masih menahan dana investasi mereka, karena tahun-tahun politik yang panjang.
Meski begitu, PT Darma Bhakti Adijaya tetap melanjutkan pembangunan. Meski hingga saat ini, tumbuh penjualan apartemen Darmo Hill masih berkisar 30 persen.
Progres penjualan, lanjut Prasetyo Kartika, terus dikebut melalui beberapa program promosi. Termasuk pengerjaan yang dituntaskan, sehingga Juni 2020 mendatang sudah bisa diserah terimakan.
"Saat ini pembangunan sudah mencapai 60 persen, dan terus dikebut hingga Juni mendatang bisa diserahterimakan ke konsumen," terang dia. Hunian di wilayah Surabaya Barat ini, dibangun di atas tanah seluas 3 hektar. Manajemen membangun apartemen sebanyak 7 tower, dengan nilai investasi sekitar Rp 3-4 triliun. Ekspansi baru ini diharapkan mampu menggenjot laba perusahaan ke depan. (day/udi)