Inggris, memorandum.co.id- Mengalahkan Newcastle 5-0, Senin (9/5/2022) dinihari, Manchester City meninggalkan Liverpool dengan selisih 3 poin di klasemen sementara Liga Premier Inggris. Perburuan gelar masih akan berjalan seru di tiga pekan terakhir yang akan dilalui oleh kedua tim. Namun, manajer City, Pep Guardiola menyebut, semua orang di Inggris lebih menginginkan jika Liverpool yang menjadi juara musim ini. City tengah memburu empat gelar Liga Premier dalam lima tahun terakhir. “Seminggu yang lalu, tidak ada yang [mengira kami akan menjadi juara],” kata pria Spanyol itu kepada beIN SPORTS dalam wawancara pasca-pertandingannya. "Semua orang di negara ini mendukung Liverpool, media dan semua orang,” lanjutnya. Tentu saja kata Pep, Liverpool memiliki sejarah yang luar biasa di Eropa. Namun tidak di Liga Premier, mereka hanya memenangkan satu gelar dalam 30 tahun,” beberbya. Namun Pep tidak mau ambil pusing. Laga berikutnya menurut pelatih asal Spanyol itu mejadi final bagi mereka. “Itu tergantung apa yang akan terjadi selama dua pertandingan berikutnya. Rabu [melawan Wolverhampton Wanderers] adalah final yang nyata, nyata, nyata bagi kami dan kami pergi ke sana untuk mencoba menang. Nasib kami ada di tangan kami, dan ini adalah penting," jelas eks manajer Barcelona itu. Musim ini, pasukan Pep menyisakan tiga laga liga terakhir mereka. Yang pertama mereka akan menghadapi Wolves di Molineux pada Rabu sebelum berhadapan dengan West Ham United dan Aston Villa. The Citizens, harus melewati pertandingan tanpa trio pertahanan Ruben Dias, Kyle Walker dan John Stones karena mereka semua harus absen selama sisa musim karena cedera. Sementara Nathan Ake akan melewatkan perjalanan tengah pekan ke Wolves dengan masalah pergelangan kaki. Situasi yang kurang menguntungkan bagi Pep di tengah perburuan gelar dengan The Reds. (ono)
Kategori :