Kisah Cinta Kisruh Saudara Kembar Identik (3)

Selasa 19-04-2022,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Pakai Sepatu yang Baru Diompoli Adik

Erna teringat satu peristiwa kecil pada hari pertama mereka masuk SMP. Waktu itu mereka dibelikan sepatu baru. Merek, warna, dan ukurannya sama. Berbeda dengan Erna yang menyimpan sepatu baru tadi di rak sepatu, Erni membawanya ke tempat tidur. Paginya terjadi peristiwa yang cukup menghebohkan. Erni berteriak-teriak histeris. Sepatunya basah kuyup kena ompolnya sendiri. “Dik Erni memang ngompolan. Nah, sepatu baru ini dia keloni dan basah kuyup,” kata Erna diiringi senyum. Lalu, apa yang terjadi? Erni tidak mau memakai sepatu basah tadi. Padahal, pada hari pertama itu setiap siswa harus memakai sepatu berwarna hitam, sementara sepatu lamanya berwarna biru. Ada juga yang lain, tapi berwarna putih dan kuning. Erni terus menangis. Dia mogok tidak mau berangkat sekolah. Berbagai bujukan tidak dia hiraukan. Baru ketika hampir berangkat dan melihat sepatu kakaknya, Erni menghentikan tangisnya. Dia menunjuk sepatu Erna dan meminta kakaknya mencopot sepatu tersebut. Tanpa banyak kata Erna segera mencopot sepatunya dan memberikan kepada Erni. Dia kemudian membawa sepatu yang basah tadi ke bawah kran air dan mencuci ala kadarnya. Ketika diigatkan ayah dan ibunya bahwa sepatu tersebut masih basah, “Aku bilang, ‘Nggakpapa Ma, Pa… nanti sesampai sekolah juga kering.’ Papa dan Mama lantas mengelus rambutku.” Itu tadi hanya salah satu contoh. Ada cerita lain yang lebih seru. “Kami kan kembar identik. Jadi, tidak semua orang bisa membedakan kami. Hanya orang-orang dekat yang bisa. Sewaktu di sekolah, kami diberi pita rambut beda warna,” aku Erna. Sambil menahan senyum, Erna bercerita bahwa waktu itu ada kakak kelas, sebut saja Faried, yang naksir dia. Ketika menyampaikan isi hatinya, Faried tiba-tiba mak-sruput mencium pipi Erna. Kisah lucu ini disampaikan kepada Erni. Adiknya mendengar cerita tersebut sambil ternyum-senyum geli. Keesokan harinya tanpa sengaja Erna melihat Erni mengambil pita rambut Erna yang sedang dijemur di halaman belakang. Pita tersebut dimasukkan tas sekolah dengan tersega-gesa. Di sekolah, Erna selalu mengawasi gerak-gerik adiknya dari jauh. Begitu bel istirahat berbunyi, dia melihat Erni melesat ke toilet sekolah. Tak lama kemudian Erni keluar dengan pita rambut dengan warna beda. Warna khas milik Erna. Erni kemudian berjalan cepat menuju ruang kelas Faried. Dia berdiri di samping pintu kelas. Begitu melihat Faried nongol, Erni berbalik dan berjalan pelan-pelan menuju kebun di halaman belakang sekolah. Faried menyusul di belakang Erni. Menyadari Faried berjalan di belakanganya, Erni mempercepat langkahnya dan baru berhenti di samping pohon pisang. Napasnya tersengal. Tak lama kemudian Faried sudah berdiri di samping Erni. Dengan sigap cowok keren tersebut mencium pipi Erni dan segera bebalik hendak pergi. Namun belum sempat melangkah, tangannya ditarik Erni. Sekarang giliran Erni yang mencium pipi Faried. (jos, bersambung)      
Tags :
Kategori :

Terkait