Gresik, memorandum.co.id - Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan, bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng mulai dicairkan bersamaan dengan bantuan pangan non tunai (BPNT), Jumat (15/4/2022). Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp 500 ribu yang disalurkan melalui Kantor Pos. Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Gresik dr Ummi Khoiroh. BLT minyak goreng diberikan kepada KPM untuk tiga bulan. Per bulannya, mereka menerima Rp 100 ribu ditambah BPNT per bulan Rp 200 ribu. Sehingga total yang diterima KPM sebesar Rp 500 ribu. "Iya sudah mulai dibagikan oleh PT Pos Indonesia. Pencairan bantuan sosial minyak goreng tiga bulan, per bulannya Rp 100 ribu. Pencairan BPNT satu bulan Rp 200 ribu. Totalnya ada 76.834 KPM," jelasnya, Jumat (15/4/2022). Ini belum termasuk KPM program keluarga harapan (PKH) sekitar 44 ribu. Salah satu penerima bantuan ini adalah Asmaiyah (70). Nenek 10 cucu asal Desa Betoyokauman, Kecamatan Manyar ini mengambil pencairan bantuan di balai desa setempat. Ia tampak sumringah. "Alhamdulillah. Bisa untuk kebutuhan lebaran," katanya, Jumat (15/4/2022). Pencairan bantuan itu dipantau langsung jajaran kepolisian. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan menurunkan Bhabinkamtibmas ke desa-desa. "Bhabinkamtibmas Polsek Manyar bersinergi dengan Babinsa Koramil 0817/06 Manyar melakukan pemantauan sekaligus pengamanan penyaluran bantuan tunai tersebut. Semoga bantuan Kementerian Sosial ini bermanfaat," jelas Windu.(and/har)
Kategori :