Malang, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Kabupaten Malang serta Instansi terkait meninjau panen raya padi. Khususnya, padi 2 hasil varietas unggul di lahan pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) Morodadi, di Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (7/4/2022). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan pertanian padi. Seperti kelompok tani dan gabungan kelompok tani untuk melakukan percepatan masa tanam padi ketika musim penghujan sehingga ketersediaan air tercukupi. Harapannya, dapat memaksimalkan hasil panen. “Saya menitipkan pesan kepada semua yang ada di sini, agar dapat melakukan percepatan masa tanam mumpung masih dapat air, mumpung masih musim hujan. Pasti akan berdampak pada produksi hasil total dari padi kita. Selain percepatan masa tanam adalah alih fungsi lahan, lahan sawah harus dilindungi, petanya harus terkonfirmasi kepada seluruh institusi tingkat desa, kelurahan, tingkat kecamatan dan semua pihak,” ujar Khofifah Indar Parawansa. Ditambahkan, Kabupaten Malang termasuk 1 dari 15 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang telah memiliki Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Maka hal ini perlu dijaga serta dikawal untuk memastikan bahwa lahan pertanian dan lahan sawah berkelanjutan ini terlindungi. Ini merupakan bagian dari upaya tidak sekedar menjaga ketahanan pangan tapi juga kedaulatan pangan. “Selain percepatan masa tanam juga butuh peta yang lebih detail. Bagaimana lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) ini menjadi penting untuk diketahui oleh kita semua dan harus ada landasan hukum yang bisa menjadi referensi. Dikerjakan bagi yang telah memiliki Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” jelas Khofifah Indar Parawansa. Diketahui, luas area sawah di Poktan Morodadi yang siap panen yaitu 60 hektar. Dengan rincian, padi inbrida varietas inpari 32 seluas 30 hektar dengan rata-rata produksi mencapai 11,9 ton/ hektare. Padi inbrida varietas ciherang seluas 27 hektar dengan rata-rata produksi 10,2 ton/ hektare. Padi brangbiji yang dikembangkan seluas 3 hektar dengan rata-rata produksi 7,2 ton/ hektare. (*/kid/ari)
Bersama Forkopimda Kabupaten Malang, Gubernur Jatim Panen Raya Padi
Kamis 07-04-2022,22:23 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 27-12-2025,14:01 WIB
Dorong Perekonomian Masyarakat, Ikasbhara Jitakri Gelar Pertaba di Lembah Krepyak
Sabtu 27-12-2025,11:09 WIB
Rakyat Jangan Lupa Menagih
Sabtu 27-12-2025,08:19 WIB
Saat Narkoba Merenggut Segalanya: Saat Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Aman (2)
Sabtu 27-12-2025,18:00 WIB
Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah di Nganjuk, Kapolri Kenang Pahlawan Nasional Buruh
Sabtu 27-12-2025,06:58 WIB
Voli Spektakuler Patrick Dorgu Antar Manchester United Tundukkan Newcastle
Terkini
Sabtu 27-12-2025,19:27 WIB
Polsek Mulyorejo Tempatkan 17 Personel Amankan Nataru di Pospam Galaxi Mall Surabaya
Sabtu 27-12-2025,18:00 WIB
Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah di Nganjuk, Kapolri Kenang Pahlawan Nasional Buruh
Sabtu 27-12-2025,17:54 WIB
Kapolres Kediri Tinjau Kamseltibcarlantas di Jalur Perbatasan Pastikan Pengamanan Nataru Lancar
Sabtu 27-12-2025,17:49 WIB
Proyek Rumah Pompa di Sidoarjo Deviasi 46 Persen, Bupati Subandi Perketat Pengawasan
Sabtu 27-12-2025,17:22 WIB