Usai Hajar Siswa SMK, Motivator Ngaku Khilaf

Senin 21-10-2019,11:23 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

MALANG - Usai mengamuk dengan memukul sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2, Jalan  Baiduri Sepah, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Agus, sang motivator, mengaku khilaf Agus menyampaikan itu pada media saat ungkap kasus yang dilakukan Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander di Mapolresta Malang. "Saya meminta maaf pada kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan lain lain. Saya khilaf dan itu baru pertama selama hidup saya," jelas Agus, tersangka pemukulan sejumlah siswa SMK 2 Muhammadiyah. Ia mengaku, kehadiran di sekolah itu memang diminta sekolah untuk mengajarkan ilmu internet dan bisnis online. Namun, saat itu dirinya merasa emosi setelah sebelumnya telah mengingatkan para siswa agar tidak mentertawakan jika ada yang salah. "Saya ajarkan, supaya anak anak berani bertanya. Yang barisan belakang tak suruh ke depan, namun tidak ada yang pindah. Ternyata ada juga yang tidur, tak suruh ke depan. Saya katakan, kalau ada yang salah jangan diketawakan. Saat itu operator salah menulis, diketawakan. Saat itulah saya khilaf," lanjut Agus. Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander menerangkan jika tersangka ditangkap anggotanya di Surabaya. Atas perbuatannya, tersangka terancam UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," terang Kapolres Malang Kota. Sebelumnya, Agus, warga Jalan  Ikan Piranha Atas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang berprofesi sebagai motivator, diundang pihak sekolah untuk memberikan kegiatan seminar dan motivasi sekolah terkait bisnis online. Acara berjalan cukup lancar sampai dengan dibuka Kepala Sekolah SMK 2 Muhammadiyah, Nur Cholis. Setelah itu, Kepala Sekolah pun meninggalkan lokasi seminar. Saat itu, di ruangan ada Agus sebagai motivator, petugas operator slide kamera dan para siswa peserta seminar. Saat itu, Agus menyuruh petugas slide untuk menulis kata "Goblok" di layar. Namun yang tertulis kata "Goblog", menggunakan huruh G. Hal ini memancing tawa peserta seminar. Diduga emosi dan tersinggung, Agus menanyakan siapa yang tertawa. Namun tidak ada siswa yang menjawab. Selanjutnya, Agus meminta para siswa maju ke depan kelas. Pada saat itulah, diduga Agus meluapkan emosinya dengan memukul siswa di bagian muka. Pemukulan itupun sempat terekam kamera hingga diunggah ke Facebook dan menjadi viral. Polisi yang mendapat laporan segera bertindak hingga menangkap tersangka. (cr-3/epe/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait