18 Remaja yang Tawuran di Girilaya Dipulangkan

Surabaya, Memorandum.co.id - Sebanyak 18 remaja yang hendak tawuran menggunakan sarung di Girilaya kini dipulangkan setelah dipanggil orang tua dan membuat surat pernyataan oleh polisi, Kamis (24/3). Kapolsek Sawahan, Kompol Risky Fardian mengatakan, sebelumnya anggota Polsek Sawahan mendapatkan laporan dari masyarakat adanya puluhan remaja hendak tawuran sarung kemudian mengecek ke lokasi. Mendapati petugas datang, kelompok remaja tersebut langsung kocar-kacir melarikan diri ke gang-gang permukiman warga. "Saat dikejar itu, 18 remaja masuk gang buntu lalu diamankan anggota," ungkap Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian, Kamis (24/3). Setelah diamanakan dan ditanya petugas, diketahui ada yang berasal dari Girilaya dan Tegalsari. Kemudian dibawa ke Mapolsek Sawahan dan orangtuanya dipanggil dan anaknya disuruh menandatangani surat pernyataan. Setelah itu, surat pernyataan ditembusi ke sekolah sebagai wujud pembinaan dari para remaja agar tidak mengulangi perbuatannya. "Surat pernyataan kami berikan ke sekolah mereka masing-masing," kata Risky. Selanjutnya, mereka dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina. Saat diamankan petugas tidak menemukan senjata tajam atau barang berbahaya lainnya. "Dan kejadian tawuran juga belum terjadi," jelas Risky. Saat ditanya petugas, mereka bukan buat konten, melainkan hendak tawuran sarung Mereka sebelumnya janjian di media sosial. Tapi lebih dulu digagalkan polisi. "Para remaja ini kan baru dan lagi cari nama. Bahkan lagi tranding di media sosial. Jadi mereka mencari musuh untuk diajak tawuran," beber Risky. (rio)