Suami Tega Bakar Istri di Kamar Kos Ketintang Baru II

Rabu 16-10-2019,08:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA- Diduga tak terima dicerai, seorang pria yang tinggal di kos-kosan Jalan Ketintang Baru II, nekat membakar istrinya, Selasa (15/10) pagi. Padahal, wanita malang tersebut baru dinikahi satu setengah bulan lalu. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar cukup parah di sejumlah bagian tubuhnya hingga dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Beberapa jam dirawat di RSI Wonokromo, korban kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Karena peralatan medis di RSI dinilai kurang memadai. Sementara, luka bakar yang dialami korban terbilang cukup parah sekitar 80 persen. Seluruh badan bagian depan, mulai rambut, wajah, leher, lengan hingga kakinya melepuh karena terjilat api. Ditemui di lokasi, Heri Suwardoyo, penjaga rumah kos mengatakan, korban diketahui bernama Putri (25), asal Bojonegoro. Sedangkan pelaku pembakaran yang merupakan suami sah Putri adalah Purwanto (35), asal Pati, Jawa Tengah. Heri menjelaskan, saat itu ia  mengetahui jika korban baru saja datang dari rumah orang tuanya kurang lebih satu bulan lalu. Pagi harinya, dia datang ke rumah kosnya setelah mengunjungi tempat tinggal orang tuanya di kawasan Jalan Ploso, Tambaksari. Tanpa alasan jelas, Putri kemudian berpamitan ke suaminya yang keseharianya sebagai penjual jus di lantai 3 Royal Plaza. Putri mengatakan akan meninggalkan kos-kosan. Belum mendapatkan jawaban dari sang suami, korban lalu mengemasi semua pakaian dan barang-barang pribadinya di lemari. Melihat itu, Purwanto yang berada di kamar merasa keberatan dengan keinginan sang istri. Cekcok mulut pun sempat terjadi. Namun, saksi  tidak mengetahui secara persis apa yang menjadi bahan pertengkaran pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah satu setengah bulan tersebut. "Saya ada di luar (kamar, red). Waktu itu hanya mendengar keduanya cekcok. Tapi saya tidak mendengar jelas apa yang dipertengkarkan. Tapi sepertinya mereka mau pisahan (cerai)," kata Heri. Heri menambahkan, sepengetahuan dia, saat terdengar cekcok antara Putri dan Puwanto, ibu korban keluar kamar dan terlihat dengan wajah resah sembari menelepon travel. "Bersamaan dengan itu tiba-tiba di dalam kamar terdengar teriakan dibakar. Melihat ada kepulan asap, saya hanya fokus memadamkan api. Saya tidak tahu dia (pelaku, red) membakar istrinya memakai apa," lanjut Heri. Usai melakukan pembakaran terhadap Putri, pelaku langsung melarikan diri. Lantaran ketakutan, pelaku tidak menyadari jika kabur mengendarai motor milik Heri. "Motor saya yang jenis Suzuki Skydrive dipakai dia. Biasanya pelaku memang sering pinjam motor itu," tambah Heri. Sementara, Ria Santi, seorang penghuni kamar kos yang berselisih dua kamar dengan lokasi mengaku, saat itu dia sempat melihat korban terbakar di tubuh bagian depan. Putri juga sempat berlari ke depan rumah sambil berupaya meminta pertolongan. "Dia lari ke depan, minta tolong tapi tidak ada yang berani menolong. Korban juga sempat duduk di depan dengan kondisi muka, leher, dan dada terlihat melepuh dan berasap. Bahkan, pakaiannya masih ada terbakar," kata Ria. Setelah api yang menjilati tubuhnya padam, warga setempat segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan becak. Hingga kini, Putri masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian pun terlihat masih mengolah tempat kejadian perkara (TKP), dan memintai keterangan para saksi. Wakapolsek Gayungan AKP Widiantoro di lokasi mengatakan, jika korban kondisinya masih hidup dan masih mendapat perawatan di rumah sakit. "Korban masih hidup dan masih dirawat di rumah sakit," tegas Widiantoro. Tentang status dan keberadaan pelaku (suami korban, red), Widiantoro menambahkan sudah menyebar anggotanya di lapangan untuk memburu. "Sudah kami kerahkan untuk mencari dia (pelaku, red). Diduga masih di Surabaya. Kami juga mengimbau agar pelaku untuk menyerahkan diri," pungkas wakapolsek. (fdn/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait