Catatan Eko Yudiono Wartawan Memorandum Bali yang identik dengan keramahan warganya, membuat seorang Ilija “Spasogoal” Spasojevic’ kerasan. Bahkan, sejak kedatangannya untuk kali pertama di Pulau Dewata, kecintaan Spaso akan paradise island-sebutaan lain Pulau Bali- ini tidak memudar. Kecintaan berlanjut pada korelasi penampilannya di lapangan hijau. Di Bali, pemain kelahiran Montenegro ini tampil impresif. Gol demi gol ditorehkan pemain dengan tinggi 189 cm itu di pentas BRI Liga1 musim 2021/2022. Kini Spaso masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak BRI Liga 1 dengan 18 gol. Kompetisi masih panjang, gol demi gol kemungkinan besar bakal lahir dari kepala dan kedua kaki pemain yang sempat memperkuat Melaka United dua musim dan membawa tim Negeri Jiran itu menjuarai Malaysia Premier League 2016. Total ia mencetak 30 gol dalam 35 kali penampilan. Wow! Musim 2019 seolah menjadi tahun gemilang “Spasogoal” julukan pemain yang sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) ini. Julukan ini disematkan ke pundaknya karena ketajamannya di penalti box. Di musim itu, Spaso mencetak 16 gol sekaligus membawa Piala Liga 1 ke Pulau Dewata. Stefano “Teco” Cugurra adalah pelatih yang tahu betul bagaimana bakat dan talenta Spaso. Sebab, ketika masih menukangi Persija 2018, Macan Kemayoran selalu kesulitan jika berhadapan dengan Bali. Kuncinya ternyata ada pada Spaso. “Dia bukan hanya seorang striker. Tapi juga pemain yang selalu menjadi pembeda dalam setiap pertandingan,” ungkap Teco. Nah, gayungpun bersambut. Spaso bersedia memperpanjang kontraknya di Bali ketika Teco resmi berstatus sebagai coach Bali United. Bersama Teco, Spaso diberikan kepercayaan penuh sebagai target man di lini depan. Kepercayaan yang tidak disia-siakan oleh pemain 34 tahun itu. Meski tidak muda lagi, dari kedua kaki dan kepalanya lahir 16 gol sekaligus membantu Bali United mengangkat piala tinggi-tinggi di kompetisi bergengsi kasta teratas Liga 1 musim 2019. Jauh sebelum itu, bakatnya ternyata sudah dilihat oleh oleh Budi Limanto, agen Spaso. Pria asal Surabaya membawa Spaso pada 2011 untuk bermain di Bali Devata yang ketika itu bermain di Liga Premier Indonesia (LPI). Bakat Spaso langsung terlihat. Meski hanya bermain setengah musim karena kompetisi mandek, Spaso mencetak 8 gol di musim itu. “Selain good player. Spaso juga mempunyai attitude yang bagus. Karena itu dia selalu mendapatkan klub-klub yang bagus dan selalu tampil bagus di setiap klub yang dibelanya,” ungkap Budi. Bersama Budi, sebagai agen, Spaso kemudian bermain untuk beberapa klub di Indonesia. Mulai dari Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya juga Persib Bandung. “Selain good player. Spaso juga mempunyai attitude yang bagus. Karena itu dia selalu mendapatkan klub-klub yang bagus dan selalu tampil bagus di setiap klub yang dibelanya,” ungkap Budi. Setali tiga uang, di klub-klub tersebut, Spaso menjelma menjadi aktor penting bagi klub yang menggunakan jasanya. Dia selalu mencetak gol-gol penting. Hingga akhirnya julukan “Spasogoal” melekat kepadanya. Saking dekatnya hubungan Spaso dengan Budi, ketika menikah, ia memintanya sebagai best man (pendamping mempelai pria). Hubungan Budi dan Spaso ibarat film Hollywood tentang sosok agen pemain yang dekat dengan atletnya. Film ini dibintangi oleh Tom Cruise dengan judul, “Jerry Maguire”. Sangat menyentuh! Setelah bermain untuk klub Indonesia, Spaso sempat bermain untuk Melaka United selama dua musim sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Nah, ketika itu di putaran kedua Liga 1 musim 2017, Spaso memperkuat Bhayangkara FC. Kehadiran Spaso meski hanya setengah musim ternyata mempunyai pengaruh signifikan terhadap performa lini depan tim yang berafiliasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu. Musim itu juga, Spaso juara bersama Bhayangkara FC. 13 gol dari 16 penampilan menjadi bukti nyata ketajaman seorang Spaso. Bahkan ketika melawan Madura United, Spaso mencetak hat-trick sekaligus mengunci gelar Liga 1 musim 2017. Budi Limanto yang termasuk salah satu agen pemain bola terbaik di Indonesia kemudian membawa Spaso ke Bali United. Di Bali, Spaso kembali menjadi idola. Di musim pertama meski tidak berhasil mengangkat piala, Spaso menjadi pemain dengan torehan gol yang tidak bisa dianggap remeh. Di musim itu, Spaso total mencetak 14 gol bersama Bali di semua kompetisi. Termasuk mencetak dua gol ke gawang Tampines Rovers dan Chiangrai United di babak kualifikasi Liga Champions Asia. Ketika bermain di Piala AFC, Spaso juga mencetak dua gol. Sedangkan di Liga 1, Spaso mencetak 9 gol dan empat assist. Hebatnya, dari statistik yang ada, Spaso mencetak gol dengan semua bagian tubuhnya. Termasuk dengan kepala 3 gol, kaki kanan 6 gol, kaki kiri 3 gol dan paha kanan serta kiri masing-masing satu gol. Kini, di pentas BRI Liga 1, Spaso masih mengejar gelar ganda. Membawa timnya meraih gelar juara untuk kedua kalinya, sekaligus menjadi top skor. Tidak salah jika, Spaso kini identik dengan Bali United. Bali United adalah Spaso dan Spaso adalah Bali United. Ilja “Spasogoal” Spasojevic’, The Prince of Bali. (*)
Spasojevi? “The Prince of Bali” Penyerang Haus Gol di BRI Liga 1
Jumat 18-02-2022,08:05 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :