Operasi Pasar Murah di Gresik, Khofifah: Missing Link Picu Distribusi Minyak Goreng Tersendat

Jumat 04-02-2022,12:58 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Gresik, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau operasi pasar murah minyak goreng di Kantor UPT Bapenda Jatim Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Gresik, Jumat (5/2/2022). Operasi pasar ini dilakukan dalam rangka menjaga kekuatan daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga minyak goreng di pasaran. "Sejak tanggal 14 Januari 2022, pemerintah pusat telah membuat kebijakan satu harga minyak goreng Rp. 14 ribu. Dan per 1 Februari diterapkan kebijakan baru berupa HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 14 ribu. Kami datang untuk memastikan implementasi kebijakan tersebut di lapangan," kata Gubernur Jatim didampingi Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Sejak penetapan satu harga dan HET, Khofifah mengaku sudah turun ke sejumlah daerah. Hasilnya, banyak retail modern yang sudah mengikuti kebijakan tersebut. Akan tetapi dia tidak memungkiri kalau masih ada yang menjual minyak goreng di atas harga yang telah ditentukan. Mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan, mahalnya harga minyak goreng dipicu ketersediaan barang di lapangan. Sebenarnya, pasokan minyak di Jatim masih surplus jika mengacu hitung - hitungan. "Produksi di Jawa Timur 62.000 ton perbulan, sementara kebutuhan masyarakat 59.000. Artinya, seharusnya kita masih surplus," jelas dia. Lalu apa yang menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng? Khofifah secar tegas menyebut bukan persoalan pasokan. Karena sebetulnya produksi di Jatim sudah mencukupi bahkan lebih. "Sehingga ini pasti ada missing link di rantai distribusi. Ini yang akan mencoba mengurai dengan mendorong regulasi. Untuk menjaga harga agar sesuai ketetapan, apalagi pemerintah pusat sudah menganggarkan subsidi Rp. 3 triliun," tutup dia. Dalam operasi pasar ini, Pemprov Jatim menyediakan 1.000 paket minyam goreng murah. Per paketnya berisi dua liter minyak dengan harga per liter Rp. 12.500. Operasi pasar itu pun diserbu masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka berbondong - bondong berburu minyak goreng murah. "Alhamdulillah senang, semoga ini bisa terus dijaga. Saya biasanya beli dua liter di pasar Rp. 40 ribu - Rp. 42 ribu. Sekarang Rp. 25 ribu dapat 2 liter, alhamdulillah terima kasih," kata Samsi, warga Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik yang datang di pasar murah. (and/har)

Tags :
Kategori :

Terkait