Gresik, Memorandum.co.id - Guna perang melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Pudak, Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Irwan Tjatur Prambudi mengajak semua pihak untuk bersinergi. Seluruh komponen stakeholder dan masyarakat memiliki peranan masing - masing untuk meminimalisir peredaran narkoba. Hal itu disampaikannya dalam acara Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik, Kamis (3/2/2022). Menurutnya, pers memiliki peranan penting dalam upaya pemberantasan barang haram itu. "Bagaimana berita yang disajikan oleh media bisa mengedukasi masyarakat, memberikan sosialisasi sehingga harapannya dapat meminimalisir peredaran narkoba di Kota Santri. Peranan ini yang harus didorong, mari bersama - sama berantas narkoba," kata Irwan Tjatur Prambudi, Kamis (3/2/2022). Dijelaskan, narkoba memiliki efek buruk bagi generasi muda Indonesia. Di mana bisa menimbulkan efek ketergantungan. Mayoritas pengguna yang tertangkap kepolisian mengaku mengkonsumsi narkoba untuk doping atau menambah energi. Mirisnya, rata - rata adalah generasi muda bahkan pelajar. Oleh karenanya, semua komponen diajak untuk bersama - sama melawan ancaman narkoba. Ini bukan tentang tanggung jawab BNN dan Polri, tapi seluruh stakeholder dan masyarakat. Bagaimana mengawasi peredaran narkoba di lingkungan sekitar kemudian melapor untuk ditindaklanjuti. Pihaknya optimis, ketika sinergitas terbangun secara kuat, peredaran narkoba akan bisa diminimalisir. Sekarang ini yang menjadi faktor besar adalah Gresik menjadi wilayah penyangga ibukota Jawa Timur. Pengedar dan pengguna narkoba dengan mudah seliweran. "Bahkan terjadi peningkatan, tahun 2020 terdapat 103 kasus dan di tahun 2021 menjadi 121 kasus yang terungkap," tutup dia.(and/har)
Perang Lawan Narkoba di Gresik, Kasat Reskoba Dorong Peranan Pers
Kamis 03-02-2022,13:33 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :