Kediri, memorandum.co.id - Jalin komunikasi dan sinergisitas dengan elemen masyarakat terus dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. Salah satu diantaranya menerima kedatangan ormas Saroja (Sahabat Boro Jarakan) yang akan mengadakan audensi dengan Kepala Kejaksaan Negri (Kajari) Kabupaten Kediri. Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri Roni melalui stafnya Anang, mengatakan kalau kedatangan dari teman-teman ormas Saroja adalah mengantarkan surat permohonan audensi dengan Kajari. "Ini tadi kami menerima surat dari teman-teman ormas Saroja untuk beraudensi dengan Pak Kajari, tapi beliau (Dedy Priyo Handoyo, SH, MH., Kajari Kab Kedri-red) masih ada kegiatan di luar kantor," terang Anang. Senin (24/1/2022). Masih di tempat yang sama, Supriyo Ketua Dewan Pengawas Ormas Saroja, usai penyerahan surat audensi pada sejumlah awak media menjelaskan kedatangannya ini bertujuan untuk beraudensi dengan Kajari yang berkaitan dengan perkara korupsi di Kabupaten Kediri. "Karena banyak kasus korupsi di Kabupaten Kediri yang belum terungkap, yang diantaranya berkaitan dengan bansos BPNT. Saya yakin, dugaan korupsi BPNT kerugian negara lebih besar bila dibandingkan dengan Kota Kediri, karena luas wilayahnya lebih luas Kabupaten Kediri," ucap Supriyo. Selain itu, Supriyo juga memaparkan dugaan korupsi lainnya di Kabupaten Kediri, termasuk diantaranya berkaitan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun dari pusat di tahun 2020. (mis/gus)
Kategori :