Surabaya, memorandum.co.id - Besok Kamis (20/1/2022), SMA Negeri 22 akan kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Sebelumnya, sekolah di Jalan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, itu terpaksa menghentikan sehari proses PTM setelah salah satu siswa kelas XI IPA I terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (18/1/2022). Sehingga Rabu (19/1/2022), kegiatan belajar mengajar seluruh kelas diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring sembari menunggu hasil swab 36 siswa XI IPA I dan 56 guru. “Hasilnya sudah keluar. Seluruh siswa dan guru yang tes usap PCR dinyatakan negatif Covid-19,” ungkap Aziz, Kepala Satuan Tugas Covid-19 SMAN 22, Rabu (19/1/2022). Karena tidak terjadi penularan, maka SMAN 22 memutuskan untuk kembali menggelar PTM. Kecuali, rombongan kelas (rombel) yang siswanya terpapar di-PJJ-kan hingga Jumat (21/1/2022). Sedangkan bagi siswa yang terpapar Covid-19 menunggu sembuh baru dapat kembali mengikuti PTM. “Sesuai aturan dalam SKB 4 Menteri, jika ada satu siswa yang terpapar, maka hanya rombel kelas itu yang di-PJJ kan selama 5 hari. Sedangkan rombel kelas lain tetap PTM seperti biasa,” jelasnya. Aziz menegaskan, siswa yang terpapar bukan dari klaster sekolah atau PTM. Siswa tersebut terpapar saat berada di luar sekolah. “Jadi saya mengapresiasi wali murid yang berani menginformasikan bahwa anaknya reaktif usai tes antigen, sehingga menyelamatkan ratusan siswa lain. Hal yang seperti ini diharapkan dapat dicontoh oleh para wali murid, agar proaktif demi keamanan dan kelancaran PTM,” tuntasnya. Diberitakan sebelumnya, Kekhawatiran adanya penularan di tengah pandemi Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) akhirnya terjadi. Imbas salah satu siswa di SMA Negeri 22 yang positif Covid-19, Selasa (18/1/2022), sekolah yang berada di Jalan Balas Klumprik 22, Kecamatan Wiyung, itu akhirnya diliburkan. Tidak hanya itu, seluruh guru dan siswa kelas XI yang sekelas dengan terkonfirmasi positif dari hasil PCR test itu menjalani swab di puskesmas. “Total yang tes swab untuk sekelas ada 36 siswa dan 56 guru. Tes swab dilakukan di puskesmas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, Selasa (18/1/2022). Dikatakan Nanik, selain sekolah pihaknya juga melakukan tes swab kepada keluarga siswa tersebut. “Keluarga siswa juga di-swab hari ini. Ada 15 orang. Semuanya swab di rumah sakit,” jelasnya. (bin/fer)
Hasil Swab 36 Siswa dan 56 Guru Negatif, Besok SMAN 22 Surabaya Kembali PTM
Rabu 19-01-2022,21:00 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :