Malang, memorandum.co.id - Iwan Kuswardi kembali memimpin Perhimpuan Advokat Indonesia (Peradi) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Malang Raya periode 2022-2026. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi Malang Raya di Hotel Haris, Kabupaten Malang, Sabtu (15/1/2022). Ditemui memorandum.co.id, Iwan menerangkan, dalam periode ke dua ia menjabat, teknologi informasi (TI) menjadi salah satu program prioritas ke depan. "Saya ingin memberikan kemudahan masyarakat dalam mencari keadilan. Terus berinovasi dan bertranfornasi informasi. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi. Sehingga, dalam waktu yang tidak terlalu lama, masyarakat pencari keadilan, bisa segera terlayani," terang Iwan. Ia menambahkan, teknologi informasi senantiasa berubah dan dinamis. Karena itu, inovasi transformasi informasi mutlak untuk dilakukan. Para advokat, juga harus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Ia menyebut, pos bantuan hukum (posbakum) online merupakan salah satu cara mempercepat proses pelayanan. Menurutnya, saat ini pengadilan dan Mahkamah Agung sudah mendorong pemanfaatan teknologi dengan e-court dan beberapa aplikasi lainnya. "Sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa mempercepat pelayanan. Saat ini, tidak ada yang tidak mungkin. Sehingga, masyarakat bisa merasakan, apa yang diakses langsung cepat. Para advokat juga harus menyesuaikan dengan kondisi perkembangan teknologi," lanjut pria yang menjadi Ketua Peradi Malang Raya pertama sejak 2015 itu. Labih lanjut ia menjelaskan, saat ini anggota Peradi Malang Raya sudah mencapai 333 anggota. Padahal, di awal pendirian jumlah anggota hanya 86 orang. Selain itu, Peradi yang ia pimpin adalah satu-satunya yang mempunyai LBH dan terakreditasi. Telah berkerja sama dengan beberapa pengadilan negeri. Mulai Kota Malang, Kepanjen, Bangil hingga PN Surabaya. Sementara itu, Waketum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Harry Ponto SH LLM yang turut hadir dalam muscab, mengapresiasi pelaksanaan Muscab Peradi Malang Raya. Karena dalam pelaksanaannya benar- benar mengedepankan teknologi informasi. "Di Malang ini, pelaksanaan luar biasa, memanfaatkan teknologi Informasi. Dari jumlah anggota, juga sudah cukup bagus. Dari awal berdiri, hanya puluhan. Saat ini sudah 333 anggota. Penting juga, adalah soal pendidikan hukum lanjutan. Karena hukum terus berkembang," terangnya. Disinggung LJP Ketua Peradi Malang Raya yang diterima bahkan tanpa catatan, Ponto menilai, bahwa kepemimpinan Iwan Kuswardi bisa diterima semua pihak. Hal itu terbukti, hingga bisa terpilih kembali untuk kedua kali. (edr/fer)
Kategori :