Surabaya, memorandum.co.id - Setelah hampir dua tahun sekolah secara online (daring), kini para siswa SD dan SMP di Surabaya bersiap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang akan digelar mulai Senin (10/1/2022) besok, dengan menerapkan skema dua sif. PTM yang ditunggu banyak pihak ini dianggap sebagai oase oleh para wali murid, tak terkecuali aktivis Surabaya, Lia Istifhama. Menurutnya, anak-anak butuh dampingan dalam belajar. Terlebih bagi para siswa yang duduk di bangku SD. “Salut pada keputusan bijak Kadisdik Surabaya. Dengan adanya PTM, maka anak-anak berkesempatan mendapatkan dampingan secara langsung, bukan lagi virtual. Hal ini penting karena tidak semua pembelajaran bisa lancar jika dilakukan secara virtual. Sedangkan usia mereka adalah usia yang membutuhkan dampingan untuk penguatan aspek kognitif, moral, dan psikologis,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini, Minggu (9/1/2022). Di samping aspek kognitif dan moral yang sangat dibutuhkan melalui dampingan langsung, aspek character building siswa disebut Ning Lia juga akan sangat terbantu jika ada pengamatan langsung oleh guru selama anak-anak berada di lingkungan sekolah. “Sebagai contoh, akan ada analisa mana siswa yang belum mampu beradaptasi dengan teman-temannya atau yang suka menyendiri, dan mana siswa yang terlalu hiperaktif sehingga berpotensi dijauhi temannya. Pengamatan ini bertujuan mem-balance agar terbentuk karakter sesuai usia anak-anak,” terang Ketua III STAI Taruna Surabaya ini. Adapun dari pengalaman sekolah daring (online) yang berlangsung sejak Maret 2020, Ning Lia berharap hal tersebut menjadi pengalaman berharga. Bahwa bagaimanapun, anak-anak berhak dan butuh dampingan belajar yang layak. Sebab tidak bisa serta merta memaksa anak-anak mengikuti sesuatu secara virtual seperti halnya orang yang sudah dewasa. “Dan dari itu semua, sangat penting bagi kita semua untuk senantiasa memiliki strategi-strategi cantik agar pendidikan anak-anak selalu di kedepankan dari apapun. Anak-anak cerdas akan menjadi pondasi kemajuan bangsa, termasuk kemajuan dalam perkembangan kesehatan suatu bangsa,” pungkasnya. (bin/fer)
PTM 100 Persen, Aktivis Surabaya: Titik Balik Penguatan Kognitif, Moral, dan Psikologis Siswa
Minggu 09-01-2022,20:11 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :