Evan Dimas, Kapten Sejati yang Rela Berikan Ban Kapten kepada Asnawi

Kamis 16-12-2021,12:29 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Ada hal menarik di pertandingan Indonesia melawan Vietnam, Rabu (15/12/2021) malam. Evan Dimas Darmono yang bermain di babak pertama menolak ban kapten yang diberikan Asnawi Mangkualam ketika memasuki lapangan di menit ke-45. Asnawi yang merupakan kapten kedua sempat membuka ban kapten dan menyerahkannya kepada Evan. Namun, Arek Ngemplak, Lakarsantri, Surabaya ini kemudian menyerahkannya kembali ke Asnawi yang tampil habis-habisan di babak pertama. Kerendahan hati Evan ini mengajarkan kita bagaimana seorang pesepakbola profesional bersikap. Meski ia adalah kapten pertama Timnas di AFF Cup 2020 tapi Evan sadar betul bahwa Asnawi sudah menjalankan tugasnya di babak pertama. Evan tahu betul pentingnya ban kapten itu bagi seorang pemain. Dia tidak mau mengganggu konsentrasi rekan-rekannya yang dipimpin oleh kapten Asnawi di babak pertama. Apalagi, di babak pertama Indonesia diserang habis-habisan, Asnawi yang berada di sisi kanan pertahanan Indonesia juga tampil luar biasa. Sikap rendah hati ini bersumber dari keluarga Evan yang selalu menanamkan kepada pemain Bhayangkara FC ini sejak kecil. Di lingkungan tinggalnya, meski saat ini Evan bergelimang harta dari hasil jerih payahnya di sepakbola profesional, dia tidak berubah. Evan tetap bermain sepakbola dengan teman-teman kampungnya ketika jeda kompetisi atau ketika libur. Tentu saja ia menjadi donatur tetap ketika tim kampung Evan kedatangan tamu tim lain. Sikap inilah yang membuat Evan di kampungnya dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, baik dan tidak sombong. Sikap itu terbawa ketika ia kembali ke klub, terlebih ketika memperkuat tim nasional. Dan sikap itu terlihat ketika Indonesia bertemu Vietnam. Evan lebih memilih agar Asnawi tetap mengenakan ban kapten meski ia adalah kapten pertama Indonesia. Baru ketika Asnawi ditarik keluar, ban kapten itu kembali ia kenakan. Dari Evan kita belajar bagaima bersikap selayaknya seorang pemimpin. Lebih mendahulukan kepentingan tim.Tidak salah jika sejak Timnas U-19 dia selalu dipilih oleh pelatih untuk memimpin rekan-rekannya. Evan Dimas benar-benarmembumi. Evan Dimas seorang kapten sejati. (*) Catatan ini ditulis oleh: Eko Yudiono, Wartawan Memorandum.

Tags :
Kategori :

Terkait