Gadis Desa di Sarang Penyamun (3)

Rabu 15-12-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Keajaiban Surat Ar-Rahman

Janji lebih menggembirakan mananti Mike bila bisa memberikan keturunan. Anak Mike akan diambil Novi dan istri sahnya. Bukan itu saja. Mike bakal diberi kebebasan pergi dengan sejumlah uang saku. “Aku langsung oke,” kata Mike. Hari itu juga perempuan yang kecantikannya setara dengan Dewi Perssik ini langsung diboyong. Entah ditebus berapa dari muncikarinya. Mike dikontrakkan di sebuah rumah di kawasan Benowo. Beberapa hari kemudian Mike dinikahi siri oleh Novi. Tidak ada perayaan. Hanya ada tumpengan yang dihadiri istri sah Novi, ketua RT dan RW, serta beberapa tetangga. “Aku sangat menikmati kebebasan itu. Walau begitu, aku tidak berani pulang dan sambang orang tua di desa,” kata Mike, yang mengaku kehidupannya sekeluar dari kafe sangat terjamin. Mike kembali melakoni kebiasaan yang dijalaninya di desa. Ibadah yang sempat amburadul kembali dijalani dengan khusyuk dan istikomah. Setiap selesai salat Subuh dan Magrib Mike melantunkan ayat-ayat suci. Memasuki bulan ketiga pernikahannya vs Novi, Mike merasakan perubahan pada tubuhnya. Mike berhenti menstruasi. ”Aku langsung ke puskesmas memeriksakan diri. Ternyata positif hamil,” kata Mike. Suatu saat, bakda Magrib, Mike melantunkan Ar-Rahman. Pembacaan berulang ayat fabiayyi alai rabbikuma tukaththiban Mike mampu mengundang air mata siapa pun yang mendengar. Demikian pula Ningsih (bukan nama sebenarnya), istri sah Novi, yang kebetulan saat itu sambang Mike. Ningsih men-support Mike agar terus rajin menjaga kesehatan. Demi anak yang dikandung. Anak yang bakal menjadi momongan Ningsih dan Novi juga. Lantunan merdu suara Mike seperti menghipnotis Ningsih. Setelah Mike selesai membacakan Ar-Rahman, Ningsih menghambur masuk rumah. Tangisnya meledak di depan Mike. Dipeluknya perempuan muda dan cantik tersebut. “Engkau adikku, Mike. Adikku. Bukan maduku. Bukan sainganku. Jangan tinggalkan anak ini kelak. Ayo kita asuh bersama,” kata Ningsih sambil menunjuk perut Mike. “Jangan tinggalkan kami. Jangan tinggalkan aku. Jangan tinggalkan Mas Novi. Kami semua milikmu. Kita keluarga. Engkau cahaya di keluarga ini.” Berkata demikian, Ningsih mempererat pelukan. Mendapat perlakuan yang tiba-tiba seperti itu, Mike sangat terkejut. Walau begitu, dia tidak bisa mengerti dan memahami apa yang terjadi. Mike baru ngeh beberapa waktu kemudian, setelah Ningsih menjelaskannya dengan sabar. (jos, bersambung)  
Tags :
Kategori :

Terkait