SURABAYA - Perebutan posisi alat kelengkapan dewan (AKD) Surabaya tampaknya bakal seru. Bagaimana tidak. AKD belum diagendakan, namun sejumlah partai politik terutama yang memiliki fraksi di DPRD Kota Surabaya mulai mengusung kadernya. Salah satunya, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Partai dengan lambang pohon beringin tersebut mengincar kursi ketua komisi A di DPRD Kota Surabaya. Porsi tersebut dibidik karena merupakan posisi yang sangat cocok dengan tipe pengkaderan yang selama ini dipegang Partai Golkar. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, Fraksi Golkar menargetkan ketua komisi A. Sebab, Fraksi Golkar dinilai tepat jika diberi mandat untuk memimpin komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan. "Harapan ini sudah sejak lama ada. Kami meminta fraksi lain untuk memaklumi dan memberikan posisi ketua komisi A ke Fraksi Golkar," kata Arif Fathoni saat dikonfirmasi melalui telepon. Diungkapkan Arif Fathoni, hasil perolehan pemilu tahun ini, partainya memperoleh jumlah kursi kelima. Menurutnya, sudah sepantasnya Fraksi Golkar memperoleh kursi ketua komisi A. Sebab, tiga Partai yang mendapat perolehan kursi yang sama, yakni PKB, Gerindra dan PKS telah menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Lebih lanjut Arif Fathoni menjelaskan, pada prinsipnya semua komisi bekerja untuk kemaslahatan rakyat, namun Golkar ingin terdepan. Sebab, sambung dia, pengkaderan di Partai Golkar memang diarahkan untuk menjadi pemimpin pemerintahan. Apalagi saat ini, pihaknya memiliki sosok yang tepat untuk menjadi Ketua Komisi A, yakni Pertiwi Ayu Krisna. “Sudah berpengalaman di situ (Pertiwi Ayu Krisna)," terang dia. Sementara sebelumnya, DPRD Kota Surabaya telah mengumumkan pimpinan definitif. Adi Sutarwijono (PDI-P) diangkat sebagai Ketua DPRD Surabaya dan AH Tony (Partai Gerindra), Laila Mufidah (PKB), dan Reni Astuti (PKS), sebagai wakil ketua. Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono menjelaskan, setelah para pimpinan dewan ditetapkan dalam sidang paripurna, tahapan selanjutnya adalah menunggu SK penetapan turun dari gubernur. Namun, Awi mengaku tidak tahu kapan SK Gubernur akan turun untuk selanjutnya melantik dirinya dan tiga wakil pimpinan. “Kami menunggu SK penetapan, dan kami akan melaksanakan sumpah janji jabatan dari para pimpinan definitif yakni ketua dan tiga wakil ketua. Setelah itu selesai baru melengkapi alat kelengkapan dewan,” pungkas Awi. (alf/lis)
Fraksi Golkar Bidik Ketua Komisi A
Sabtu 21-09-2019,08:32 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 07-01-2025,09:38 WIB
Rotasi Besar-besaran di Polres Jember, Wajah Baru Pimpin Sejumlah Sektor
Selasa 07-01-2025,14:45 WIB
Panik Senggol Innova, Pajero Sport Tabrak dan Masuk ke Percetakan di Klampis Jaya
Selasa 07-01-2025,11:42 WIB
Polres Lamongan Gelar Sertijab Posisi Strategis
Selasa 07-01-2025,19:00 WIB
Ringkus 2 Pelaku Begal di Flyover Tol Paspro
Selasa 07-01-2025,10:17 WIB
Polrestabes Surabaya Inisiasi Patroli 97 Jogoboyo, Jambret Hingga Gangster Jadi Perhatian Utama
Terkini
Selasa 07-01-2025,22:04 WIB
Satreskoba Polresta Banyuwangi Gerebek Toko Penjual Miras
Selasa 07-01-2025,21:55 WIB
KPU Kota Madiun Tetapkan Cawali dan Cawawali Terpilih pada 9 Januari 2025
Selasa 07-01-2025,21:47 WIB
LBH Parade Keadilan Laporkan Oknum Anggota DPRD Ngawi ke BK
Selasa 07-01-2025,21:38 WIB
Agar Gemuk dan Penambah Nafsu Makan, Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras
Selasa 07-01-2025,21:22 WIB