Surabaya, Memorandum.co.id - Minimnya even renang sejak pandemi Covid-19, dijawab Pengprov PRSI Jawa Timur dengan menggelar Kejuaraan Renang Jatim Open 2021 di Kolam Renang Dispora Jatim. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari (27-29 November), diikuti sekitar 650 atlet dari seluruh Indonesia.
"Selama dua tahun atau sejak pandemi Covid-19, minim agenda kejuaraan renang di Indonesia. Termasuk Jatim Open yang jeda. Setelah kasus melandai, kami menggelar lagi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat sesuai penilaian dari tim assesmen Satgas Covid-19 Jatim," kata Ketua Pengprov PRSI Jatim Riswanda.
Dijelaskan, hampir dua tahun ini, para perenang kekurangan even untuk menunjukkan kemampuan prestasinya. Selama pandemi Covid-19, mereka hanya berlatih tanpa ada kejuaraan yang diikuti.
“Mereka tetap berlatih dengan keterbatasan kolam tertentu untuk menghargai prokes pemerintah. Tapi, walaupun latihan mereka tetap saja butuh satu even untuk mengukur hasil dari latihan tersebut,” ujarnya.
Pandemi juga yang membuat panitia membatasi peserta. Riswanda bahkan memperkirakan bisa mencapai 1.200-an peserta. Namun karena ada assesmen dari satgas, setiap sesi lomba dibatasi hanya boleh diikuti 200 peserta.
Dalam Jatim Open 2021 ini, nomor yang dipertandingkan mulai jarak pendek 50 meter sampai 400 meter dengan melibatkan dari KU 4 sampai senior. Namun, even ini tidak melibatkan atlet yang terdaftar sebagai atlet PON.
Itu sesuai tujuan PRSI Jatim yang ngin memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya. “Memang PON 2025 masih lama. Tapi, tidak ada kata terlambat. Siapa memulai cepat, tepat dan akurat, maka itu yang akan leading,” pungkas dia.(fdn)